KONTEKS.CO.ID - Indonesia pada Selasa mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan tahap kedua melalui udara atau airdrop ke Gaza.
Itu adalah wilayah yang sejak Oktober 2023 telah menyaksikan lebih dari 62.000 orang tewas.
Puluhan ribu orang tewas akibat serangan Israel dan mengalami krisis pangan parah hingga menimbulkan korban kelaparan.
Baca Juga: Reaksi PM Israel Benjamin Netanyahu atas Bantuan Udara Indonesia ke Gaza
Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Noor Achmad, di Jakarta mengonfirmasi bantuan dari masyarakat Indonesia.
“Bantuan kembali dijatuhkan di Jalur Gaza,” ucapnya.
Achmad menegaskan, misi kemanusiaan ini merupakan bukti nyata keteguhan solidaritas bangsa Indonesia serta dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Indonesia Tunggu Izin Palestina untuk Evakuasi Warga Gaza ke Pulau Galang
Direktur Distribusi Baznas, Ahmad Fikri, menambahkan seluruh bantuan yang dikirim berasal dari donasi publik.
“Kami berharap bantuan ini tidak hanya memberi manfaat nyata, tetapi juga menambah semangat rakyat Palestina untuk terus berjuang meraih kemerdekaan,” ujarnya.
Bantuan tahap pertama dijatuhkan ke Gaza pada peringatan HUT ke-80 RI, Minggu 17 Agustus 2025.
Baca Juga: Pulau Galang, dari Kamp Pengungsi Vietnam, Penderita Covid-19, hingga Warga Gaza
Bantuan tahap pertama itu berupa 80 ton logistik yang mencakup pangan, obat-obatan, dan pakaian.
Kedua pengiriman bantuan tersebut merupakan bagian dari rencana Indonesia menyalurkan total 800 ton bantuan kemanusiaan bagi Gaza.***
Artikel Terkait
Sadis, Drone Israel Buntuti Dokter Gaza lalu Diserang Bersama Keluarganya hingga Tewas
Wartawan Terisolir di Gaza, Media Global Desak Israel Buka Akses bagi Jurnalis Asing
Berdalih Demi Bebaskan Sandera di Gaza, Netanyahu Ancam Gulung Habis Hamas
Sungguh Keji, Israel Bunuh 135 Warga Palestina di Gaza dalam 24 Jam