• Senin, 22 Desember 2025

Kreatif, Potato Head Ubah Sprei Bekas dan Pecahan Kaca Jadi Peralatan Rumah Tangga

Photo Author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 09:45 WIB
Hasil peralatan rumah tangga yang berasal dari sprei bekas atau pecahan kaca. (Potato Head)
Hasil peralatan rumah tangga yang berasal dari sprei bekas atau pecahan kaca. (Potato Head)

KONTEKS.CO.ID - Pernahkah Anda berpikir tentang nasib sprei hotel yang sudah usang atau kaca yang pecah?

Di kebanyakan properti, barang-barang itu mungkin akan dibuang dan dilupakan.

Namun, tidak demikian di Desa Potato Head.

Merek perhotelan Indonesia yang inovatif ini memilih untuk melakukan hal dengan cara berbeda.

Sekadar diketahui Potato Head menempati peringkat ke-21 dalam daftar World’s 50 Best Hotels.

Baca Juga: AHY Tawarkan 18 Proyek Infrastruktur ke Investor: Transportasi, Jalan Tol, Pengelolaan Limbah

Semua berawal dari Potato Head Beach Club di Seminyak, Bali, yang mencuri perhatian pada 2010 berkat fasad uniknya yang terbuat dari 6.600 jendela kayu jati bekas.

Tepatnya 15 tahun kemudian, tempat ini berevolusi menjadi Desa Potato Head, destinasi kreatif dan budaya terpadu.

Di tempat itu para tamu bisa makan, minum, bersantai, bermain, menginap, dan mendapatkan inspirasi.

Inisiatif terbarunya, Wasted, sejalan dengan filosofi “Good Times, Do Good” yang diusung Potato Head.

Baca Juga: Bau Limbah Kimia Menyengat, Dinas Lingkungan Hidup Tegur Elnusa Petrofin

Tujuannya adalah menciptakan ruang dan proyek yang indah secara visual, menyenangkan, sekaligus memberikan dampak positif.

“Hidup di Bali membuat kami tak bisa mengabaikan apa yang terjadi di sekitar. Masalah ini menjadi sangat nyata ketika sampah plastik mulai terdampar di pantai depan kami—secara harfiah—dalam jumlah besar,” ujar Dan Mitchell, Chief Creative Officer Desa Potato Head.

“Sampai pada titik ketika diam saja bukanlah pilihan. Kami ingin mencoba membuat perubahan. Kami memutuskan untuk melihat ke dalam dan memulai dari operasi kami sendiri. Kami bertanya: bagaimana jika limbah ini bisa kami ubah menjadi sumber daya?”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X