Polisi akan Tindak Tegas Siapapun yang Kibarkan Bendera One Piece

KONTEKS.CO.ID - Polda Banten menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap warga yang nekat mengibarkan bendera bajak laut One Piece dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Jika terbukti melanggar dan tidak mengibarkan bendera Merah Putih, tentu akan kami tindak tegas,” ujar Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki di Tangerang, Sabtu.

Ia menilai aksi pengibaran bendera dengan simbol bajak laut tersebut sebagai bentuk provokasi yang bisa merendahkan makna dan kehormatan bendera Merah Putih sebagai simbol negara.

Baca Juga: Simbol One Piece Jadi Sorotan, Dulu Dipakai Gibran Kini Dianggap Pecah Belah?

Menurutnya, tindakan itu juga dianggap tidak menghormati perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia.

“Kita seharusnya bersyukur dan menghargai perjuangan para pendiri bangsa yang telah berkorban demi tanah air,” tuturnya.

Hengki mengimbau masyarakat, khususnya warga Banten, untuk menunjukkan jiwa nasionalisme dengan mengibarkan bendera Merah Putih secara serempak menjelang dan selama perayaan hari kemerdekaan.

Baca Juga: Menko Polkam Ingatkan Sanksi Hukum atas Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80

“Jadi harapannya, hanya Merah Putih yang berkibar di setiap sudut,” katanya.

Ia juga memastikan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Banten dalam keadaan aman dan terkendali.

“Di Banten tidak ada yang seperti itu. Semua mengibarkan Merah Putih,” tegasnya.

Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan laporan adanya warga di sejumlah daerah yang memasang bendera bajak laut One Piece menjelang 17 Agustus. Fenomena ini menuai beragam respons, termasuk kekhawatiran soal lunturnya semangat nasionalisme.

Baca Juga: Simbol One Piece Jadi Sorotan, Dulu Dipakai Gibran Kini Dianggap Pecah Belah?

Sebagai informasi, One Piece adalah manga populer asal Jepang karya Eiichiro Oda yang telah terbit sejak 22 Juli 1997.