Angka itu lebih besar dari generasi milenial sebesar 9,5 persen, generasi X 13,8 persen, dan baby boomer 11,9 persen.
"Memang terlihat dari data ini, semakin generasi X, ini semakin yang tidak percaya terhadap isu ijazah palsu Jokowi," jelasnya.
Secara total, sebanyak 74,6 persen responden mengaku tak percaya isu ijazah palsu Jokowi.
Hanya 12,2 persen responden yang mengaku cukup percaya atau sangat percaya.
Kemudian sisanya 13,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Dalam survei itu, responden diberikan pertanyaan yakni, 'apakah ibu/bapak percaya bahwa ijazah Presiden Jokowi Palsu?'.
Baca Juga: Kuasa Hukum Tom Lembong: Operasi Pasar Pengendalian Harga Gula Perintah Jokowi
"Hasil survei memperlihatkan kepada kita yang menyatakan tidak percaya, bahwa ijazahnya palsu itu ada 74,6 persen. Kemudian yang percaya atau cukup percaya di angka 12,2 persen," tuturnya.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan metode multi stage random sampling.
Teknik pengumpulan data survei menggunakan wawancara tatap muka melalui kuisioner selama periode 28 Mei-12 Juni 2025 dengan margin of error sekitar 2,9 persen.***
Artikel Terkait
Demokrat Bantah Terlibat Isu Ijazah Jokowi, Hinca: Ini Fitnah Besar
Petinggi Demokrat Berang Dituduh Dalang Isu Ijazah Palsu Jokowi, Sindir Aktor Politik Pengecut
Kasus Ijazah Jokowi: Tiga Saksi Diperiksa Polisi, Ada Youtuber Juga!
Ibas Geram Demokrat Dituding Dalang Isu Ijazah Palsu Jokowi: Ini Fitnah, Kami Bisa Tempuh Jalur Hukum
Isu Ijazah Palsu Jokowi, Kaesang Pangarep: Bapak Tidak Ada Menuduh yang Partai Biru