Pengelolaan kawasan ini melibatkan sembilan petugas yang bertugas menjaga kesejahteraan banteng, termasuk pemberian pakan, pemantauan kondisi kesehatan, hingga pengawasan masa reproduksi.
Dengan pendekatan semi alami, diharapkan banteng dapat menyesuaikan diri secara bertahap sebelum dilepaskan kembali ke alam bebas.
Program konservasi ini menjadi hasil kolaborasi antara Kementerian Kehutanan, BBKSDA Jawa Barat, Taman Safari Indonesia, Pemerintah Kabupaten Pangandaran, masyarakat setempat, serta mitra swasta seperti PT Star Energy Geothermal Darajat II Limited.
Baca Juga: Profil Raama Mehra, Aktor Bollywood yang Selundupkan 3 Satwa Langka, Terancam 10 Tahun Penjara
Kelahiran Exploitasia menjadi bukti pelestarian satwa langka bukan hanya wacana, melainkan tindakan nyata yang melibatkan banyak pihak.
Pangandaran kini tak hanya dikenal sebagai tujuan wisata alam, tetapi juga sebagai tempat dimulainya kembali kehidupan bagi satwa yang hampir punah di tanah asalnya.***
Artikel Terkait
Proses Migrasi Ikan Salmon yang Luar Biasa, Terbesar dan Terberat di Dunia Satwa
Aviary Park Indonesia, Destinasi Terbaru untuk Pencinta Satwa di Tangsel
Video Viral Pengunjung Nekat Keluar dari Mobil di Area Satwa Taman Safari Indonesia, Kini Dapat Sanksi
Jangan Ditiru! Aksi Berbahaya Pengunjung Taman Safari Indonesia Keluyuran dan Keluar dari Mobil di Area Satwa Lepas