• Minggu, 21 Desember 2025

Bayi Banteng Jawa Lahir di Pangandaran, Jumlah Satwa Langka Bertambah

Photo Author
- Senin, 28 Juli 2025 | 18:46 WIB
Satwa langka Banteng Jawa bertambah dengan kelahiran Exploitasia. (BKSDA)
Satwa langka Banteng Jawa bertambah dengan kelahiran Exploitasia. (BKSDA)

KONTEKS.CO.ID - Seekor bayi Banteng Jawa (Bos javanicus javanicus) berjenis kelamin betina lahir di Pusat Reintroduksi Banteng Jawa di Pananjung, Pangandaran, Minggu 27 Juli 2025, pukul 06.00 WIB.

Kelahiran ini menjadi kabar menggembirakan bagi dunia konservasi Indonesia, terutama dalam upaya menyelamatkan satwa yang terancam punah.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menyampaikan bahwa anak banteng tersebut merupakan keturunan dari indukan bernama Uchi.

Uchi merupakan satu di antara empat banteng yang dilepasliarkan Menteri Kehutanan saat peresmian pusat reintroduksi pada 11 Desember 2024.

Baca Juga: Inggris Menyoroti Tiga Satwa Langka Indonesia, Disebut Kurang Perlindungan, Apa Saja?

"Kami melihat kelahiran ini sebagai keberhasilan awal dari metode konservasi semi alami yang diterapkan di sini," ujar Kepala BBKSDA Jawa Barat, Agus Arianto, dalam pernyataan di Bandung, Senin hari ini.

Bayi banteng ini diberi nama ‘Exploitasia’ oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Nama tersebut melambangkan semangat untuk menjelajahi dan melestarikan kekayaan hayati Benua Asia.

Pengumuman nama itu disampaikan langsung oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Satyawan Pudyatmoko, yang menyebut momen ini sebagai langkah signifikan dalam pelestarian satwa asli Pulau Jawa.

Baca Juga: Inggris Menyoroti Tiga Satwa Langka Indonesia, Disebut Kurang Perlindungan, Apa Saja?

"Harapannya, Exploitasia bisa tumbuh sehat dan memperkuat populasi Banteng Jawa di alam bebas," ujar Satyawan.

Pusat reintroduksi ini didirikan setelah populasi Banteng Jawa dinyatakan hilang dari kawasan Cagar Alam Pananjung sejak 2023.

Kini, kawasan seluas lima hektare tersebut menjadi tempat tinggal bagi dua pasang Banteng Jawa hasil kerja sama antara tiga lembaga konservasi—Taman Safari Bogor, Prigen, dan Gianyar.

Uchi sendiri merupakan satwa yang berasal dari Taman Safari Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X