KONTEKS.CO.ID - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menanggapi insiden keterlambatan pesawat Super Air Jet tujuan Denpasar–Jakarta yang sempat ramai dibicarakan di media sosial.
Insiden tersebut terjadi pada Jumat lalu dan menjadi sorotan karena salah satu penumpangnya adalah Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus bakal calon Gubernur Jakarta.
Ridwan Kamil bahkan terlihat berdebat dengan petugas bandara bersama penumpang lain yang turut menunggu kepastian keberangkatan.
General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan keterlambatan terjadi akibat pesawat mengalami keterlambatan kedatangan dari Cengkareng.
Baca Juga: Setelah Ridwan Kamil, Kini Helmy Yahya Jadi Korban Delay Super Air Jet
"Seharusnya pesawat Super Air Jet nomor IU 744 mendarat di Ngurah Rai pukul 20.45 WITA," ujar Ahmad kepada wartawan.
Namun kenyataannya, pesawat baru mendarat pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 01.56 Wita.
Ahmad menjelaskan pihak maskapai sempat meminta izin agar tetap bisa terbang sesuai jadwal, tetapi permintaan itu ditolak.
"Penolakan dilakukan karena ada pekerjaan perbaikan dan pengaspalan di landasan pacu," tambahnya.
Baca Juga: Simak! Super Air Jet Berlakukan Aturan Baru Bagasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025
Menurut Ahmad, proyek pengaspalan tersebut bertujuan meningkatkan kekuatan serta kualitas runway agar tetap memenuhi standar keselamatan.
Ia menegaskan pekerjaan itu demi memastikan keamanan operasional seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai.***
Artikel Terkait
Ngeri, Detik-detik Pesawat Super Air Jet Gagal Terbang dari Bandara Internasional Lombok
Lagi Ramai Kecelakaan Pesawat, Armada Super Air Jet Mendarat Darurat di Bandara Juanda Sidoarjo
Cara Check In Online Super Air Jet 2025: Praktis dan Cepat
Simak! Super Air Jet Berlakukan Aturan Baru Bagasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025