KONTEKS.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta kecolongan? Salah satu BUMD-nya, yakni Food Station Tjipinang Jaya, menjadi salah satu dari empat perusahaan besar yang diduga melakukan tindak pidana beras oplosan dalam kemasan premium.
Berdasarkan keterangan Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, pada Minggu 13 Juli 2025, Food Station Tjipinang Jaya diduga memasok beras oplosan untuk merek Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, serta Setra Ramos.
Menariknya, sebenarnya Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta sudah melakukan tiga kali pengambilan sampel dalam setahun. Pengambilan sampel untuk menguji kualitas dari produk beras yang dijual badan usaha milik daerah (BUMN) DKI tersebut.
Baca Juga: Putin Bikin Murka, Trump Ambil Langkah Tak Terduga: Rudal Patriot Siap Mengudara ke Ukraina!
Terkait dugaan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengatakan, manajemen Food Station telah memenuhi panggilan Bareskrim Polri.
Dinas KPKP DKI Jakarta sendiri menggunakan beras merek Setra Pulen (SP) , serta Setra Ramos (SR) yang Food Station produksi untuk kegiatan "Penyediaan dan Pendistribusian Pangan dengan Harga Murah bagi Masyarakat Tertentu".
Giat ini lebih dikenal publik Jakarta dengan sebutan "Program Pangan Bersubsidi Beras" dengan kelas mutu premium.
Baca Juga: Nilai Transaksi Jakarta Fair 2025 Sentuh Angka Rp7 Miliar
Pada dua merek tersebut, pihaknya secara berkala yakni sedikitnya tiga kali dalam setahun mengambil sampel beras di gudang Food Station. Kemudian mengujinya di laboratorium terakreditasi demi memastikan kesesuaian mutunya.
Tahun ini, Dinas KPKP telah melakukan pengambilan sampel beras selama dua kali terhadap dua merek itu di gudang. Tepatnya pada 24 Januari dan 16 Juni 2025 untuk kemudian melakukan pengujian ke laboratorium dengan hasil sesuai kelas premium.
Meski begitu, lanjut dia, untuk tindak lanjut perkara tersebut, Hasudungan Sidabalok, menyampaikan, otoritas yang berkompeten terkait keamanan pangan di Provinsi DKI Jakarta tengah melaksanakan pengujian mutu 50 sampel beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca Juga: Australia Gelar Latihan Militer Terbesar Sepanjang Sejarah bersama 19 Negara, Termasuk Indonesia
Selain memastikan mutu pangan subsidi, Pemprov DKI juga terus berupaya menjamin keamanan pangan yang beredar di pasaran kepada warganya.
"Masyarakat agar tetap berhati-hati saat membeli beras," sarannya, mengutip laman Antara, Senin 14 Juli 2025.
Hasudungan juga meminta masyarakat menunggu hasil investigasi dari pihak yang berwajib sehubungan informasi beras oplosan yang beredar saat ini. ***
Artikel Terkait
10 Merek Beras Diduga Nakal, Waspadai Ciri-Ciri Beras Oplosan: Ini Tips Memilih Beras Asli
Ada 212 Merek Terdeteksi Curang, Kerugian Nyaris Rp100 Triliun, Siapa Pelaku Utama di Balik Beras Oplosan Ini?
Jangan Sampai Tertipu! Begini Cara Kenali Beras Oplosan Sebelum dan Sesudah Dimasak
Sentra Pulen Dituding Beras Oplosan, Ini Respons Food Station Tjipinang Jaya soal Uji Lab Terakreditasi
Waspadai Beras Oplosan: Ini Ciri-ciri, Bahaya, dan Tips Membedakannya