KONTEKS.CO.ID - Satgas Pangan Polri mengungkap adanya belasan merek yang menjual produk beras oplosan premium.
Belasan merek produk beras oplosan yang dijual dalam kemasan premium itu adalah temuan atas pemeriksaaan terhadap 26 merek yang diduga menjual produk biasa dengan kemasan dan label premium.
"Langkah ini adalah bagian dari kerja memberantas mafia pangan yang merugikan petani dan masyarakat luas," kata Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, mengutip Minggu 13 Juli 2025.
Baca Juga: Twibbon MPLS 2025 untuk TK-SMA, Gratis, Keren, dan Bisa Dibuat Sendiri Lewat HP!
Setidaknya ada 14 merek yang diduga melakukan praktik ilegal tersebut. Yaitu, Wilmar Group yang mendistribuskan beras premium merek Sania, Sovia, Fortune, dan Siip.
Lalu Food Station Tjipinang Jaya yang menjual beras bermerek Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen serta Setra Ramos.
Kemudian Belitang Panen Raya (BPR) yang mendistribusikan merek Raja Platinum dan Raja Ultima. Menyusul Sentosa Utama Lestari di bawah kendali Japfa Group dengan merek beras Ayana.
Baca Juga: Didukung Syifa Hadju, El Rumi Makin Percaya Diri Hadapi Jefri Nichol di Ring Tinju JCC
Bicara produk premium beras oplosan, Kabid PDN Disperindag ESDM Sumatera Utara, Charles TH Situmorang, mengatakan, pihaknya belum menemukan beras oplosan di Sumatera Utara, terutama di wilayah Kota Medan.
"Sejauh ini belum ada temuan di Medan, kalau merek tersebut peredarannya banyak di ritel modern. Tapi saat ini belum ada temuan peredarannya," kata Charles, Minggu 13 Juli 2025.
Merespons temuan Satgas Pangan Polri, Pemprov Sumut semakin memperketat pengawasan dan monitoring di pasar tradisional dan modern.
Baca Juga: Sore: Istri Dari Masa Depan Trending di X! Ini Sinopsis dan Daftar Pemain Lengkapnya
Hanya Charles mengungkap ada pihak ritel yang menarik sejumlah merek beras premium. "Berdasarkan informasi lebih lanjut dari retail modern itu, sudah dilakukan penarikan stok beras merek Sania beberapa hari lalu," bebernya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar teliti membeli beras premium di retail modern dan tradisional. ***
Artikel Terkait
Dugaan Praktik Kecurangan Kualitas Beras Premium Dibongkar Mentan! Wilmar Group, Hingga Food Station Diperiksa Bareskrim
Japfa Group Respons Pemeriksaan Bareskrim, Sebut Produksi dan Distribusi Beras Sesuai Standar
Praktik Kecurangan Produsen Beras, Mentan: Takaran Dikurangi, Dioplos, Kerugian Capai Rp100 T Per Tahun
Beras Oplosan? Daftar 14 dari 26 Merek Beras Premium Terindikasi Curang, Salah Satunya Wilmar Group
Ini 10 Merek Diduga Beras Oplosan, Rugikan Negara Nyaris Rp100 Triliun: Ada Sania, Pandan Wangi