KONTEKS.CO.ID - Kunjungan resmi Presiden RI Prabowo Subianto ke Arab Saudi menghasilkan serangkaian kesepakatan strategis antara kedua negara.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis usai pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Indonesia dan Arab Saudi menegaskan beberapa komitmen dan memperkuat kemitraan.
Kedua pemimpin juga memimpin sidang perdana Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi-Indonesia, yang menjadi tonggak penting dalam penguatan hubungan bilateral.
Berikut adalah poin-poin utama kesepakatan yang berhasil dicapai selama kunjungan tersebut.
Baca Juga: Kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi, Menag Nasaruddin Umar Jelaskan Soal Rencana Kampung Haji
Isu Gaza dan Palestina
- Seruan bersama untuk menghentikan segera bencana kemanusiaan di Gaza.
- Kecaman atas penggunaan blokade dan kelaparan oleh Israel terhadap warga sipil.
- Penolakan terhadap pemindahan paksa warga Palestina dari tanahnya.
- Seruan kepada komunitas internasional agar menekan Israel mematuhi hukum internasional dan resolusi PBB.
- Komitmen berkelanjutan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Kerja Sama Strategis dan Kelembagaan
- Disepakati tata kelola Saudi-Indonesian Supreme Coordination Council.
- Pertemuan perdana dewan dipimpin bersama oleh Putra Mahkota Saudi dan Presiden RI.
- Pertemuan kedua dewan akan diselenggarakan di Indonesia.
Ekonomi dan Investasi
- Penandatanganan perjanjian bisnis swasta senilai USD 27 miliar.
- Sektor kerja sama mencakup energi bersih, petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan.
- Penguatan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi bilateral.
- Komitmen membangun kemitraan sektor swasta dan mendukung visi ekonomi masing-masing (Saudi Vision 2030 dan Indonesia Emas 2045).
- Nilai perdagangan bilateral lima tahun terakhir mencapai USD 31,5 miliar.
Perdagangan Internasional
- Dukungan terhadap penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan negara-negara GCC.
- Harapan agar perjanjian diselesaikan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Presiden Prabowo Apresiasi Peran Polri Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
Investasi dan Sektor Prioritas
Peningkatan kerja sama investasi di sektor:
- Energi
- Jasa keuangan
- Pertambangan
- Manufaktur
- Logistik
- Pariwisata
- Pertanian
- Teknologi hijau
- Komitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif dan selaras dengan kebijakan pembangunan.
Energi dan Transisi Energi
- Peningkatan kerja sama pasokan minyak mentah, petrokimia, dan pengilangan.
- Penguatan rantai pasok energi dan peningkatan konten lokal di kedua negara.
- Kerja sama proyek kelistrikan, energi terbarukan, penyimpanan energi.
- Dukungan alih teknologi, pengembangan kapasitas, dan riset bersama.
Baca Juga: Dari Arab Saudi ke Brasil, Presiden Prabowo Debut di KTT BRICS
Bidang Lain yang Disepakati untuk Diperkuat
- Ekonomi digital dan inovasi
- Peradilan dan hukum
- Ketenagakerjaan dan SDM
- Budaya, pariwisata, olahraga, dan pemuda
- Pendidikan dan penelitian ilmiah
- Industri dan pertambangan
- Perikanan, pertanian, dan ketahanan pangan
- Konektivitas udara dan fasilitasi maskapai
Pertahanan dan Keamanan
- Penguatan kerja sama pertahanan untuk stabilitas regional dan global.
- Kerja sama pemberantasan terorisme, ekstremisme, kejahatan lintas negara, dan pembiayaannya.
- Penguatan kolaborasi di bidang keamanan siber.
- Pertukaran informasi, pelatihan, dan keahlian.***
Artikel Terkait
Nota Diplomatik Arab Saudi soal Penyelenggaraan Haji Indonesia Bocor ke Publik, Ada 5 Poin, Baca Selengkapnya
Tiga Jemaah Haji Hilang di Arab Saudi, Dicari Belum Ketemu, Berikut Nama-namanya
Musim Haji Belum Berakhir, Arab Saudi Sudah Mulai Mempersiapan Perhajian 1447 H atau 2026 M
Bahas Kampung Haji, Presiden Prabowo dan Menteri Agama Berangkat ke Arab Saudi