2. Mendesak pimpinan ITB menghentikan seluruh proses kerja sama tersebut dan mengevaluasi kebijakan kemitraan dengan pihak eksternal berdasarkan prinsip transparansi, keberlanjutan, dan keberpihakan terhadap masyarakat dan lingkungan.
3. Meminta Rektor ITB untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada sivitas akademika dan para alumni, atas keputusan kerja sama yang telah menimbulkan polemik dan keresahan publik.
Baca Juga: Biodata Merince Kogoya, Miss Papua Dikeluarkan dari Ajang Miss Indonesia 2025 Gara-Gara Bela Israel
4. Menuntut Rektor ITB dan jajaran pimpinan untuk bertanggung jawab penuh atas konsekuensi moral, sosial, dan reputasional dari kerja sama ini, serta membuka ruang evaluasi yang melibatkan unsur civitas secara terbuka dan akuntabel.
5. Mengajak seluruh alumni, mahasiswa, dosen, dan pemangku kepentingan ITB bersama-sama menjaga integritas, kemandirian, dan arah perjuangan almamater demi kepentingan bangsa dan generasi mendatang.
"Kami menandatangani petisi ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab moral sebagai bagian dari keluarga besar ITB yang mencintai dan ingin menjaga kehormatan almamater tercinta," tegas para alumni ITB.***
Artikel Terkait
Rute T31 Blok M ke PIK 2 plus Rute Baru Transjabodetabek, Lewat Depan Gold Coast Cuma Rp3.500
Harga Tiket The Big Bounce Indonesia di PIK 2, Cek Jadwal Buka dan Transportasi ke PIK 2
Klub Malam Megah Dibangun di PIK 2, Moeldoko: Bisa Gerakkan Ekonomi dan Serap Ribuan Tenaga Kerja
Mabes Polri Puji Pembangunan di PIK 2, Karopenmas Brigjen Trunoyudo: Bisa Jadi Rujukan Daerah Lain
ITB Bakal Buka Fakultas AI di PIK 2: Pengembangan Campus District Pantai Indah Kapuk 2