• Senin, 22 Desember 2025

Paiman Raharjo Minta Maaf ke Roy Suryo, Akui Punya Kios di Pramuka Pojok Matraman

Photo Author
- Jumat, 27 Juni 2025 | 13:02 WIB
Eks Wamendes Paiman Raharjo minta maaf ke Roy Suryo, sebut punya kios di Pramuka Pojok Matraman  (Foto: Tangkapan layar video/Paiman Raharjo)
Eks Wamendes Paiman Raharjo minta maaf ke Roy Suryo, sebut punya kios di Pramuka Pojok Matraman (Foto: Tangkapan layar video/Paiman Raharjo)

"Saya sejak tahun 1997 sampai 2002 membuka usaha pengetikan dan fotokopi di Pasar Pramuka Pojok. Setelah menjadi dosen dan kaprodi, kios tersebut saya jual,” imbuh Paiman.

Meski demikian, pengakuan Paiman ini berbeda dengan pernyataan dari para rekan seprofesi sekaligus pengamat intelijen yang menyebutkan, kios tersebut masih aktif hingga 2017.

Bahkan, kios dipindah dari depan ke belakang Pasar Pramuka demi "keamanan kegiatan yang sensitif".

Sebelumnya, Paiman juga telah mengklarifikasi soal kiosnya tersebut dan keterlibatannya dalam kasus ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Pesan Menag Nasaruddin Umar Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H

Dalam pesan video yang dikirimkan ke redaksi, Paiman menyampaikan, sesuai penjelasan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Jokowi sah lulusan dari kampus tersebut.

"Terkait tuduhan ijazah palsu yang dibuat di Pramuka Pojok Matraman, itu bisa saya pastikan itu tidak benar," ujar Paiman, Senin 23 Juni 2025.

Paiman mengakui, pernah membuka usaha percetakan dan fotocopy pada periode 1997-2002.

"Setelah itu saya tidak lagi punya usaha di Pramuka Pojok Matraman," ucapnya.

Sebab, kata Paiman, dia sudah menjabat sebagai kepala program studi (Kaprodi) Administrasi Negara di Fisip Universitas Moestopo (Beragama).

"Bisa dicek tahun itu, 2002-2003 itu saya sudah menjadi Kaprodi," katanya.

Baca Juga: Basarnas Sebut Keluarga Juliana Marins Apresiasi Usaha Evakuasi Tim SAR dari Jurang Gunung Rinjani  

"Jadi tidak benar jika ijazah Pak Jokowi itu palsu dan dibuat di Pramuka Pojok," tegasnya.

Dia lantas menyinggung sejumlah pihak yang disebut-sebut terlibat dalam dugaan pembuatan ijazah Jokowi tersebut dan kini menyinggung dirinya.

"Saya pastikan bahwa itu fitnah yang sangat jahat dan keji. Saya kira segera bertobat dan mengakhiri, jangan sampai banyak orang lagi yang difitnah sehingga semakin banyak dosa yang dibuat," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X