KONTEKS.CO.ID - Jumlah pengangguran dari kalangan lulusan perguruan tinggi di Indonesia mengalami lonjakan signifikan, terutama dalam satu dekade terakhir.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran sarjana naik hampir dua kali lipat, dari 495.143 orang pada 2014 menjadi 842.378 orang pada 2024.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai peningkatan terjadi karena minimnya minat lulusan perguruan tinggi terjun ke dunia usaha.
“Mindset harus diubah. Kalau ingin mengurangi angka pengangguran sarjana, salah satu solusinya adalah mendorong mereka menjadi pelaku usaha,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Minggu 22 Juni 2025.
Sebagai bentuk dorongan konkret, Kementerian Perdagangan telah meluncurkan inisiatif bertajuk 'Gerakan Kamis Pakai Lokal' (Gaspol) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Program ini diharapkan bisa membangkitkan semangat wirausaha di kalangan anak muda, terutama mahasiswa.
Mendag Budi menekankan pentingnya kesiapan generasi muda untuk membangun mentalitas kewirausahaan.
Melalui Gaspol, mahasiswa diajak lebih dekat dengan produk-produk lokal agar tumbuh rasa bangga sekaligus peluang bisnis.
Ke depan, Mendag menargetkan sebanyak 90 persen lulusan perguruan tinggi bisa menjadi pengusaha sukses.
Sementara 10 persen sisanya diarahkan untuk mengisi posisi kepemimpinan di berbagai sektor.
“Rasio wirausaha kita masih sekitar 3,5 persen. Angka ini jelas tertinggal dibanding negara lain,” ia menambahkan.***
Artikel Terkait
Heru Budi: Banyak Pengangguran di Jakarta Warga Pendatang
BPS: Jumlah Pengangguran di Indonesia Mencapai 7,47 Juta Orang
Biaya Kirim Barang Melonjak Tajam, Kenaikan Tarif Tol Bikin Dunia Usaha di Indonesia Ketar-ketir!
Jumlah Pengangguran Baru Meroket, BPS Kirim Sinyal Indonesia Darurat
Wamenaker Sebut Pembatasan Usia Pelamar Kerja Sebabkan Pengangguran dan Kemiskinan