• Senin, 22 Desember 2025

Nota Diplomatik Arab Saudi soal Penyelenggaraan Haji Indonesia Bocor ke Publik, Ada 5 Poin, Baca Selengkapnya

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 15:15 WIB
Jemaah haji Indonesia menjalani prosesi wukuf di Arafah, yang menjadi rukun haji paling penting dan tidak dapat digantikan.
Jemaah haji Indonesia menjalani prosesi wukuf di Arafah, yang menjadi rukun haji paling penting dan tidak dapat digantikan.

Akibatnya, sebagian dari mereka sempat tinggal lebih lama di Madinah, nah untuk mengatasi hal ini, Ditjen PHU menyediakan transportasi alternatif yang kemudian dikritisi Arab Saudi sebagai prosedur yang menyimpang.

Penempatan Hotel yang Tidak Sesuai

Kerajaan Arab Saudi juga mencatat adanya penempatan jemaah di hotel yang tidak sesuai dengan syarikah penyedia layanan.

Baca Juga: KPK Mulai Garap Kasus Dugaan Korupsi Pembagian Kuota Haji

Hilman menjelaskan sebagian jemaah memilih pindah hotel demi berkumpul dengan keluarga, seperti suami-istri atau lansia dan pendampingnya.

Ketentuan Kesehatan Jemaah Lansia

Jumlah jemaah lansia dan berisiko tinggi yang cukup besar menjadi perhatian otoritas Saudi.

Pemerintah Saudi mengharapkan agar seleksi jemaah dilakukan lebih ketat.

Itu supaya jemaah dengan kondisi kesehatan berat tidak diberangkatkan.

Masalah Penyembelihan Dam

Terakhir, Saudi menyoroti ketidaktertiban dalam pelaksanaan pembayaran dan penyembelihan dam oleh jemaah.

Menurut Hilman, walau Kemenag telah menganjurkan penggunaan layanan Adahi yang ditunjuk Kerajaan, banyak jemaah yang sudah terlanjur menggunakan metode lain, termasuk lewat pasar lokal atau kerja sama dengan mukimin.

Ketiadaan data pasti mengenai jumlah jemaah yang menggunakan Adahi menyulitkan proses kontrak dengan pihak Saudi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X