KONTEKS.CO.ID - Setiap tanggal 20 Juni, dunia memperingati World Refugee Day atau Hari Pengungsi Sedunia.
Tahun 2025 ini, peringatan Hari Pengungsi kembali menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan solidaritas terhadap jutaan pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat konflik, kekerasan, dan bencana.
Tema Hari Pengungsi Sedunia 2025
Tema Hari Pengungsi Sedunia 2025 adalah "Bersama Pengungsi: Membangun Harapan dan Masa Depan".
Baca Juga: Pertikaian Aceh dan Sumatera Utara Soal Empat Pulau: Pernyataan Tegas Nasir Djamil
Tema ini menyoroti pentingnya peran masyarakat internasional dalam memberikan dukungan nyata bagi pengungsi untuk membangun kembali kehidupan mereka dengan martabat, keamanan, dan peluang.
Fakta Global tentang Pengungsi
Menurut data terbaru dari UNHCR (Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi), saat ini lebih dari 117 juta orang di seluruh dunia hidup dalam kondisi pengungsian.
Angka ini mencakup pengungsi lintas batas negara maupun pengungsi internal di negara asal mereka. Penyebabnya sangat kompleks: konflik bersenjata, kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia, hingga dampak perubahan iklim.
Pengungsi di Indonesia
Indonesia sendiri bukan penandatangan Konvensi Pengungsi 1951, namun tetap berperan dalam menerima dan menampung ribuan pencari suaka dan pengungsi dari berbagai negara seperti Afghanistan, Somalia, Myanmar, dan Sudan.
Mereka ditampung di beberapa wilayah seperti Medan, Pekanbaru, Bogor, dan Makassar, dengan pengawasan dan bantuan dari UNHCR dan IOM (Organisasi Internasional untuk Migrasi).
Baca Juga: Alasan Gen Z Berburu Hp Blackberry: Smartphone Bukan Lagi Sumber Kesenangan
Peran Masyarakat dan Pemerintah
Hari Pengungsi Sedunia bukan hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga seruan aksi. Dukungan terhadap pengungsi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti:
Edukasi dan penyebaran informasi untuk melawan stigma negatif terhadap pengungsi.
Donasi kepada lembaga kemanusiaan yang menangani pengungsi.
Kebijakan inklusif dari pemerintah yang memungkinkan pengungsi mendapatkan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan ekonomi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Peringatan Hari Musik Nasional ke-10: Mendorong Inovasi dan Ekspor Musik Indonesia
Peringatan Hari Otonomi Daerah 2024 dan Harapan Mencabut Moratorium Pemekaran Daerah
Peringatan Hari Buruh 1 Mei, Andi Gani Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan