KONTEKS.CO.ID - Persaingan global dalam mengembangkan jet tempur siluman generasi kelima kian memanas.
Menurut laporan GlobalData, hingga pertengahan 2025, hanya tiga negara yang telah berhasil mengoperasikan jet tempur generasi kelima secara aktif.
Tiga negara itu adalah Amerika Serikat, China, dan Rusia, tetapi sekarang peta kekuatan udara global mulai bergeser.
Negara-negara seperti India, Korea Selatan, dan Turki kini tengah berupaya mengejar ketertinggalan melalui proyek AMCA, KF-21 Boramae, dan KAAN.
Baca Juga: Pengadaan 48 Jet Tempur KAAN Turki akan Selesai dalam 10 Tahun, Dubes RI Sebut Momen Bersejarah
Ketiganya menjadi representasi dari tekad masing-masing negara untuk membangun kemandirian dan pengaruh baru dalam sektor pertahanan udara.
Indonesia pun ikut mengambil bagian dalam perlombaan ini.
Pada ajang Indo Defence Expo and Forum 2025, pemerintah menandatangani perjanjian dengan Turki untuk membeli 48 unit jet tempur siluman KAAN.
Tak hanya membeli, Indonesia juga akan mendapatkan transfer teknologi dan kesempatan memproduksi komponen secara lokal.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Jet Tempur KAAN Turki yang Dibeli Indonesia: Dog Fight Nggak Ada Lawan!
Analis pertahanan GlobalData, Harpreet Sidhu, menilai langkah Indonesia menunjukkan keseriusan untuk masuk ke jajaran negara dengan kemampuan udara modern.
“Masuknya Indonesia dalam program KAAN menandakan ambisi besar untuk tidak sekadar menjadi pembeli, tetapi juga bagian dari rantai produksi teknologi siluman,” katanya.
Sidhu menambahkan dengan keterlibatan dalam program ini, Indonesia bukan hanya memperkuat daya gentarnya di kawasan, tetapi juga menempatkan diri dalam lanskap global.
Lanskap itu kini mulai menyambut pemain-pemain baru di bidang pesawat tempur canggih.
Artikel Terkait
Pertahanan Udara Iran Tembak Jatuh 3 Jet Tempur F-35 Israel, 2 Pilot Ditahan
Kembali Ditembak Jatuh Iran, Ini Dia Kemampuan dan Spesifikasi Sebenarnya Jet Tempur F-35 Israel Buatan AS