KONTEKS.CO.ID - Indonesia dan Turki resmi menyepakati kerja sama pengadaan 48 unit jet tempur KAAN dalam waktu 10 tahun atau 120 bulan.
Duta Besar RI untuk Ankara, Achmad Rizal Purnama, menyebut program ini sebagai pencapaian besar dan tonggak sejarah dalam kerja sama pertahanan kedua negara.
“Sebanyak 48 jet tempur Turki akan diselesaikan dalam waktu 120 bulan, dan ini menjadi pencapaian besar dalam perjanjian kerja sama pertahanan kita,” kata Rizal dalam wawancara dengan kantor berita Anadolu, Kamis 12 Juni 2025.
Rizal menegaskan kerja sama ini tidak hanya soal jual beli alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Jet Tempur KAAN Turki yang Dibeli Indonesia: Dog Fight Nggak Ada Lawan!
Dalam nota kesepahaman, kedua negara juga berkomitmen melakukan alih teknologi, hingga integrasi infrastruktur industri Indonesia dalam produksi KAAN.
Selain itu juga komitmen memperkuat ekosistem pertahanan dalam negeri.
“Indonesia dan Turki bukan sekadar pembeli dan penjual. Kita adalah mitra setara yang berkomitmen pada inovasi, ketangguhan, perdamaian, dan stabilitas," kata Dubes Rizal.
"Ini bukan hanya untuk kedua negara kita, tapi juga untuk kawasan masing-masing, bahkan dunia secara luas,” ujarnya.
Baca Juga: Spesifikasi Garang Jet Tempur KAAN Turki, Penantang Serius F-35 yang Mau Dibeli Indonesia
Ia juga menyoroti eratnya hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Hal itu tercermin dari dua kali pertemuan dalam dua bulan terakhir.
“Hubungan ini tidak hanya ada di level presiden, tetapi juga merepresentasikan kedekatan rakyat kedua negara,” kata Rizal.
Dubes Rizal menutup pernyataannya dengan menyebut kerja sama industri pertahanan telah menjadi prioritas sejak awal ia bertugas di Ankara.
Artikel Terkait
27 Kontrak Pertahanan Rp33 T Diteken di Indo Defence Expo and Forum 2025, RI Resmi Beli Jet Tempur Generasi Kelima Turki
Turki Teken Kesepakatan Produksi dan Ekspor 48 Jet Tempur ke Indonesia