Universitas Moestopo Resmikan Center for Latin America, Perkuat Diplomasi Akademik Global

KONTEKS.CO.ID - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) resmi meluncurkan Center for Latin America (CeLA) pada Selasa, 17 Juni 2025, bertepatan dengan kunjungan kehormatan Deputy Karina Ethel Bachey dari Grup Persahabatan Parlemen Argentina–Indonesia.

Peresmian ini menandai langkah strategis Universitas Moestopo dalam membangun jaringan kerja sama internasional yang lebih luas, khususnya dengan kawasan Amerika Latin, yang dinilai memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Dalam forum Meet d’Parliament bertema "Discovering Argentina: A Journey through Its People, Potential and Global Vision", Karina Ethel Bachey memaparkan potensi besar negaranya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ikhlaskan Rp4-5 M, Biaya Ngunduh Mantu Alyssa: Al Ghazali Itu Putra Mahkota Saya

Argentina disebut sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin, kaya akan sumber daya alam, dan unggul di sektor pangan serta energi terbarukan.

Ia juga memperkenalkan Provinsi San Luis, kawasan strategis di Jalur Bioseanik, sebagai pusat pertumbuhan industri, ekspor produk olahan, dan destinasi pariwisata baru.

Tak hanya itu, Karina juga menyoroti sistem pendidikan tinggi Argentina yang terdiri dari 47 universitas negeri dan 46 universitas swasta, yang dijamin otonom dan bebas intervensi politik oleh konstitusi nasional mereka.

Baca Juga: Perang Bintang di BUMN: Daftar Lengkap 45 Nama dan Jabatan Purnawirawan dan Jenderal Aktif di Perusahaan Negara

Kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan hubungan bilateral Indonesia–Argentina, yang telah diperkuat lewat pembentukan Grup Persahabatan Parlemen Argentina-Indonesia pada Juli 2024.

CeLA: Pusat Kajian Amerika Latin Pertama di Jakarta

Sebagai pusat kajian Amerika Latin pertama di Jakarta, CeLA memiliki fokus pada lima isu strategis. Mulai dari politik, ekonomi, keamanan, sosial budaya, dan pendidikan.

CeLA akan beroperasi melalui tiga divisi utama:

• Divisi Riset, untuk penelitian dan diskusi akademik.
• Divisi Informasi, penyedia data dan referensi pendidikan serta budaya.
• Divisi Sosial Budaya, yang mempromosikan pemahaman bahasa dan budaya Spanyol melalui kerja sama kedutaan dan mitra internasional.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer Iran vs Israel: Mulai dari Tentara, Rudal hingga Senjata Nuklir