• Minggu, 21 Desember 2025

Budi Gunadi Dievaluasi DPR Gara-Gara Gaduh Kasus Celana Jeans 33-34: Pak Menkes Hati-Hati ya...

Photo Author
- Selasa, 27 Mei 2025 | 09:15 WIB
Budi Gunadi sempat mengatakan ukuran celana jeans 33-34 bisa menjadi 'alarm' bagi risiko kematian dini. (Ilustrasi Freepik)
Budi Gunadi sempat mengatakan ukuran celana jeans 33-34 bisa menjadi 'alarm' bagi risiko kematian dini. (Ilustrasi Freepik)

KONTEKS.CO.ID -  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diminta DPR agar hati-hati mengeluarkan pernyataan. 

Anggota Komisi IX DPR RI Charles Honoris mengimbau Menkes berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan agar tidak kembali menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Karena Budi Gunadi pernah populer dengan ragam pernyataan kontroversial yang memantik pro dan kontra dari pelbagai kalangan.

Baca Juga: Keenan Nasution Gugat Vidi Aldiano, Tolak Rp50 Juta untuk Lagu Nuansa Bening, Sidang Perdana 28 Mei

"Jadi ya evaluasi kami terhadap Pak Menkes ya harus lebih berhati-hati dalam mengeluarkan statement sehingga mencegah adanya kegaduhan di tengah masyarakat," kata Charles dalam keterangan tertulis yang dilansir pada Selasa, 27 Mei 2025.

Menurut Charles Honoris, Budi Gunadi juga tengah menjadi sorotan akademisi dari ragam perguruan tinggi buntut rencana transformasi manajemen kesehatan yang ingin mengubah manajemen kolegium.

Charles berharap Budi Gunadi juga melakukan komunikasi secara terbuka kepada seluruh pihak terkait segala kebijakan di kementerian kesehatan.

"Saya sangat berharap Pak Menkes bisa membuka komunikasi dengan profesi kedokteran. Bisa menjelaskan keinginan, bisa menjelaskan maksud baik dari yang sedang dikerjakan," ujarnya.

Baca Juga: Ayam Goreng Widuran Solo Raih Bintang 1 Terkait Non Halal Tapi Bintang 5 untuk Rasa: Nglawuhi, Enak Tenan

"Karena niat baik kalau tidak bisa dikomunikasikan dengan baik maka hasilnya pasti tidak akan bisa efektif," sambungnya.

FKUI Kritik Menkes

Sebelumnya, salah satu kritik yang menonjol kepada Budi Gunadi disampaikan oleh FKUI melalui Seruan Salemba imbas kebijakan kesehatan yang dianggap berpotensi menurunkan mutu pendidikan dokter dan dokter spesialis.

FKUI menilai kebijakan Kemenkes itu akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

"Alih alih memperkuat mutu layanan dan pendidikan, kebijakan yang muncul justru berisiko menurunkan kualitas pendidikan dokter dan dokter spesialis," kata Guru Besar FKUI Siti Setiati yang membacakan seruan dalam konferensi pers di Salemba, Jakarta pekan lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X