KONTEKS.CO.ID - Menteri Luar Negeri Mongolia, Battsetseg Batmunkh, baru-baru ini mengungkapkan negaranya sedang menjajaki peluang untuk mengekspor daging bersertifikat halal ke Indonesia secara besar-besaran.
Batmunkh berada di Jakarta untuk bertemu dengan Menlu RI, Sugiono, pekan lalu.
Dalam konferensi pers bersama, Batmunkh menyampaikan pembicaraan mereka juga mencakup kemungkinan Mongolia menjadi pemasok daging bagi Indonesia.
Berdasarkan data statistik nasional, Mongolia telah mengekspor 27.300 ton daging sapi dan 4.700 ton daging kambing selama sembilan bulan pertama 2024.
Sementara, Indonesia masih bergantung pada pasokan daging impor, dan Mongolia melihat potensi besar dalam kerja sama ini.
“Kami melakukan diskusi yang produktif mengenai potensi ekspor daging halal dari Mongolia. Sektor ini menawarkan keuntungan bagi kedua pihak,” ujar Batmunkh.
Baca Juga: Keputusan Penting Zulhas Soal Sapi, Impor Daging Beku, Jagung hingga Garam
Menlu Sugiono menyoroti “peningkatan luar biasa dalam perdagangan bilateral” dan berharap hubungan ekonomi kedua negara bisa diperkuat lebih jauh.
“Kami meyakini masih banyak potensi yang belum digali. Kami sepakat untuk mencari peluang, termasuk dalam perdagangan berbagai komoditas,” ungkapnya.
Jika ekspor daging Mongolia ke Indonesia terealisasi, Ulaanbaatar berpeluang memperbaiki neraca perdagangannya yang selama ini merugi terhadap Jakarta.
Perdagangan bilateral selama beberapa tahun terakhir cenderung surplus bagi Indonesia.
Indonesia mewajibkan daging impor memiliki sertifikasi halal yang menyatakan produk tersebut sesuai dengan hukum Islam.
Lebih dari 80 persen penduduk Indonesia adalah Muslim.
Baca Juga: Mudah dan Cepat! Cara Menghilangkan Tulang pada Daging Fillet Salmon
Artikel Terkait
Teror Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Bisa Membunuh Anda Hanya dalam 2 Hari
Wabah Bakteri Pemakan Daging Serang Jepang, Sudah 77 Orang Meninggal