KONTEKS.CO.ID – Suasana hangat menyelimuti lobi Hotel Grand Hyatt Kuala Lumpur pada Minggu malam, 25 Mei 2025, saat Presiden Prabowo Subianto tiba untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-49 ASEAN.
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal dan bekerja di Malaysia sudah menanti kedatangan Presiden dengan antusias.
Salah satunya adalah Kamaludin, perantau asal Gayo Lues, Aceh, yang mengaku tak kuasa menahan haru bisa bertemu langsung dengan sosok yang selama ini hanya bisa dilihat dari kejauhan.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Remaja 18 Tahun Diduga Jaringan Teroris ISIS di Gowa Sulsel
“Saya datang khusus untuk berjumpa dengan Pak Presiden. Ini momen yang sangat luar biasa buat saya. Selama ini saya hanya melihat beliau lewat media. Tapi hari ini, saya bisa berjabat tangan langsung. Rasanya tidak bisa digambarkan dengan kata-kata,” ujarnya dengan mata berbinar.
Tak hanya soal pertemuan fisik, Kamaludin juga menyoroti sikap ramah dan keterbukaan Prabowo terhadap para diaspora Indonesia.
“Pak Prabowo sangat ramah. Beliau menerima kami sebagai diaspora dengan hangat, dan itu membuat saya merasa dihargai. Momen ini sungguh berkesan dan sulit dilupakan,” tambahnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Menyoroti Akar Sejarah Hubungan Indonesia dan China
Sebagai warga yang berasal dari kampung, Kamaludin turut menyampaikan kekagumannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden. Menurutnya, inisiatif itu bukan sekadar program, tapi bukti nyata bahwa negara hadir untuk rakyat kecil.
“Karena saya dari kampung, saya tahu rasanya berangkat sekolah tanpa makan. Banyak anak-anak yang seperti itu. Tapi Pak Prabowo bisa melihat dan merasakan penderitaan mereka. Itu yang menyentuh hati saya,” tuturnya.
Kamaludin juga mengusulkan agar pemerintah membentuk pusat pengaduan atau call center di tiap provinsi untuk menampung suara rakyat terkait pelaksanaan program-program nasional.
Baca Juga: Geger Penemuan Fosil Manusia Purba 140 Ribu Tahun Lampau di Selat Madura
Menariknya, di akhir wawancara, Kamaludin secara spontan menyamakan Prabowo dengan sosok Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.
Artikel Terkait
Cerita Prabowo soal DNA Masyarakat Indonesia: Kalau Dicek Identik DNA-nya, Banyak dari Tiongkok
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia dan Tiongkok Ciptakan Kawasan Damai
Tak Ada Ibu Negara, Prabowo Ajak Didiet Hediprasetyo Makan Siang Bareng PM China Li Qiang yang Bawa Proyek Rp162 T
Usai PM Li Qiang Pulang, Prabowo Langsung Terbang ke Malaysia Hadiri KTT ASEAN ke 46
Presiden Prabowo Menyoroti Akar Sejarah Hubungan Indonesia dan China