KONTEKS.CO.ID - Gempa bumi dengan kekuatan 6,0 magnitudo mengguncang wilayah Provinsi Bengkulu pada Jumat dini hari WIB tadi.
Gempa mengakibatkan kerusakan di sejumlah daerah, termasuk Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Seluma, dan Bengkulu Utara.
Getaran kuat menyebabkan warga panik dan mengungsi ke lokasi yang dinilai lebih aman.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam konferensi pers menyampaikan Presiden telah memerintahkan BNPB segera turun ke wilayah terdampak.
Hal itu guna memastikan kondisi dan melakukan penanganan awal secara langsung.
"BNPB telah mengirim tim reaksi cepat yang dipimpin oleh deputi, lengkap dengan personel tanggap darurat. Tugas utama kami adalah melakukan identifikasi kebutuhan mendesak di lapangan," jelas Abdul, Jumat, 23 Mei 2025.
Sebagai respons cepat terhadap bencana, BNPB telah mengirimkan bantuan logistik ke daerah terdampak.
Baca Juga: Gempa Bengkulu, Warga Diminta Tenang, Rumah Rusak akan Diperbaiki, Ada Uang Duka
Bantuan yang disiapkan meliputi 200 paket kebutuhan pokok, 50 tenda keluarga, satu tenda pengungsi besar, tenda posko, selimut, dan makanan siap saji.
"Bantuan ini merupakan langkah awal yang kami lakukan untuk meringankan beban masyarakat. Kondisi di lapangan masih berubah-ubah, dan pendataan terus dilakukan," lanjut Abdul.
BNPB pun sedang mengevaluasi kebutuhan tambahan, termasuk kemungkinan pembukaan dapur umum dan bentuk dukungan lain.
Penanganan darurat diharapkan berjalan maksimal dalam beberapa hari ke depan, dengan keterlibatan berbagai lembaga pemerintah.
Baca Juga: Warga Bengkulu Dikagetkan Gempa Bumi Magnitudo 6,3, Begini Penjelasan Pakar BMKG
Warga diminta tetap tenang namun tetap siaga, serta hanya mengakses informasi dari sumber resmi seperti pemerintah dan lembaga penanggulangan bencana.
Artikel Terkait
Ini Dia 2 Segmen Gempa Megathrust yang Membuat Kepala BMKG Dwikorita Super-Khawatir
Gempa Magnitudo M5,8 Mengguncang Wilayah Lait Banda
Data BNPB Sebut Indonesia Hari Ini Dikepung Bencana: Mulai Banjir, Longsor hingga Kebakaran Hutan