• Senin, 22 Desember 2025

Pertamina Teken Kesepakatan Swap Gas untuk Amankan Pasokan Domestik

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 20:55 WIB
Pertamina angkat bicara terkait isu bensin oplosan (wikipedia.com)
Pertamina angkat bicara terkait isu bensin oplosan (wikipedia.com)

KONTEKS.CO.ID - Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan energi nasional dan menurunnya pasokan gas dari wilayah Sumatra, PT Pertamina (Persero) bersama sejumlah mitra melakukan penandatanganan Domestic Swap Agreement (DSA) pada pembukaan ajang tahunan The 49th Indonesian Petroleum Association Conference & Exhibition (IPA Convex) 2025.

Penandatanganan ini dilakukan antara Pertamina, West Natuna Supply Group, kontraktor dari Blok Corridor dan Jabung PSC, serta pembeli luar negeri seperti Sembcorp Gas Pte Ltd. dan Gas Supply Pte Ltd. Tak ketinggalan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) turut menjadi pihak pembeli untuk keperluan dalam negeri.

Kesepakatan ini menandai implementasi skema pertukaran pasokan (gas swap) antara volume ekspor dan kebutuhan domestik. Tujuannya adalah memastikan kontinuitas pasokan gas untuk sektor industri dan kelistrikan di Indonesia, di tengah tantangan pasokan dari wilayah produksi utama seperti Sumatra.

Baca Juga: Apa Itu Suku Bunga Acuan? Pahami Pengaruhnya Biar Dompet Enggak Kaget!

Jamin Ketahanan Energi

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah yang disampaikan melalui SKK Migas. “Skema swap gas ini menjamin kesinambungan suplai gas domestik dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Simon di sela-sela acara IPA 2025 di BSD City.

Menurutnya, mekanisme pertukaran ini adalah tonggak penting dalam manajemen pasokan energi. "Sebagian volume ekspor akan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, khususnya sektor-sektor vital seperti industri dan listrik," jelasnya.

Skema ini juga mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam program Asta Cita, terutama poin mengenai ketahanan energi dan pengurangan ketergantungan impor energi.

Baca Juga: KPK Geledah Dua Lokasi Terkait Dugaan Korupsi RPTKA di Kemenaker, 3 Mobil Disita

Dukung Transisi Energi dan Target Emisi

Selain menjamin pasokan, Pertamina menyatakan bahwa kebijakan ini juga sejalan dengan target Net Zero Emission 2060. Pertamina berkomitmen untuk terus memperkuat langkah-langkah keberlanjutan melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini operasionalnya.

Langkah ini sekaligus mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan memperkuat peran Pertamina sebagai motor utama transisi energi di Indonesia.

Kebutuhan gas domestik saat ini meningkat, terutama di wilayah Jawa dan Sumatra. Di sisi lain, beberapa wilayah produksi mengalami penurunan output. Skema swap ini menjadi respons cepat untuk menstabilkan pasokan tanpa harus mengorbankan komitmen ekspor.

Dengan dukungan penuh SKK Migas dan keterlibatan lintas sektor, skema pertukaran gas ini diharapkan menjadi solusi jangka menengah yang efektif untuk menjamin pasokan energi nasional di tengah dinamika pasar global. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X