KONTEKS.CO.ID - Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama (Kemenag) menggelar rapat bersama membahas persoalan penyelenggaraan ibadah haji 2025 atau 1446 H.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kemenag ini dihadiri oleh pengurus bagian Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU).
Dalam rapat tersebut, Kemenag mengungkapkan bahwa jemaah calon haji Indonesia akan terikat lebih ketat pada aturan yang ditetapkan syarikah.
Hal ini disebabkan karena beberapa kasus penangkapan calon jemaah haji Indonesia oleh pihak otoritas keamanan di Arab Saudi.
“Kenapa untuk Indonesia potensi lebih ketatnya banyak, karena sudah terinfo beberapa penangkapan jemaah,” kata Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief pada rapat yang digelar di Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Mei 2025.
Hilman membeberkan bahwa jemaah yang ditangkap adalah mereka yang masuk Arab Saudi melalui prosedur ilegal. Mereka biasanya masuk menggunakan visa ziarah untuk beribadah haji.
Baca Juga: Entrepreneur Hub Terpadu, Upaya Nyata Kementerian UMKM Wujudkan Asta Cita
“Bukan jemaah haji, tidak menggunakan visa haji, di Madinah ada yang ditangkap, di bandara ada yang ditangkap, di beberapa tempat ada yang ditangkap,” katanya.
“Saya diinfomasikan karena ada kasus-kasus begitu, jadi pihak keamanan menjadi lebih hati-hati kalau orang Indonesia datang karena ada banyak, memang benar mereka pakai ziarah,” ujar Hilman.
Karena itu, Hilman menjelaskan bahwa dalam proses ibadah haji tahun ini Kemenag akan lebih ketat melakukan pengawasan agar jemaah calon haji bisa masuk ke Makkah dengan aman.
“Ini kenapa kami kemarin agak ketat, bukan tega ya tapi agak ketat agar jangan sampai masuk ke Makkah tidak dalam pengawalan syarikahnya,” katanya.
Artikel Terkait
Jamaah Haji Wajib Simak, Tips Atasi Dehidrasi di Mekah saat Suhu Mencapai 42 Derajat Celsius
PPIH Terbitkan Edaran Penggabungan Jamaah Haji Indonesia yang Terpisah Akibat Sistem Syarikah
Sudah 36 Persen Jemaah Tiba di Arab Saudi untuk Menunaikan Haji
Cara Cek Nomor Porsi Haji dengan Mudah dan Cepat
DPR Dukung Ide Kampung Haji Gagasan Presiden Prabowo