• Minggu, 21 Desember 2025

Megawati soal Ijazah Jokowi: Kok Susah Banget, Tunjukkan Saja

Photo Author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 19:29 WIB
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDIP saat pidato kegiatan pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan DPP PDIP di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jaksel, Jumat 5 Juli 2024. Fotio: X PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDIP saat pidato kegiatan pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan DPP PDIP di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jaksel, Jumat 5 Juli 2024. Fotio: X PDI Perjuangan

KONTEKS.CO.ID - Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menanggapi polemik yang belakangan mencuat terkait tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pernyataannya, Megawati menyarankan agar ijazah tersebut ditunjukkan saja secara terbuka untuk menghindari kegaduhan berkepanjangan.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam peluncuran buku Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu, 14 Mei 2025.

Baca Juga: Reaksi BYD soal Mobil Listrik yang Disebut Terbakar di Jakarta Barat

"Yo orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo nggak?" kata Megawati.

"Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, 'ini ijazah saya' gitu loh," lanjut Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Pernyataan Megawati itu muncul di tengah memanasnya isu gugatan hukum terhadap keabsahan ijazah Jokowi yang kini tengah bergulir di pengadilan. Beberapa pihak meminta agar ijazah asli Jokowi ditunjukkan sebagai bukti klarifikasi.

Baca Juga: Pihak Jokowi Tutup Upaya Damai, Kasus Ijazah Palsu Berlanjut ke Persidangan

Dalam acara tersebut, Megawati juga berbagi pengalamannya saat mengurus ribuan peneliti di BRIN. Ia menyebut sempat kewalahan menangani 8.144 peneliti yang menurutnya sangat pintar, hingga meminta tes psikologi untuk mengukur IQ dan EQ mereka.

"Saya pusing ngurusi orang pintar-pintar ya," ujarnya sambil tertawa.

Ia juga menyinggung gelar kehormatan yang telah diterimanya, termasuk tiga gelar profesor dan sebelas doktor honoris causa dari berbagai institusi, termasuk luar negeri.

Baca Juga: Kepala BGN Sebut Kasus Keracunan MBG dari SPPG Berpengalaman, Ungkap Rencana ke Depan

Meski awalnya merasa bingung menerima gelar tanpa menulis tesis, Megawati menyebut dirinya akhirnya paham bahwa gelar kehormatan adalah bentuk penghargaan atas jasa, bukan hasil akademik murni.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X