Presiden, kata Wiranto, tidak memiliki kuasa mutlak atas segala proses kenegaraan.
Dugaan Ketegangan hubungan Prabowo Gibran
Namun, investigasi Tempo mengungkap bahwa hubungan antara Prabowo dan Gibran sedang memburuk.
Salah satu insiden paling mencolok adalah saat Gibran mengundang sejumlah menteri ke kantor Wakil Presiden untuk rapat koordinasi.
Tapi secara tiba-tiba, pihak Istana membatalkan agenda tersebut. Para menteri yang sudah hadir pun diberi tahu bahwa rapat dibatalkan sepihak.
Situasi ini memperkuat spekulasi bahwa komunikasi internal pemerintahan tengah retak.
Baca Juga: Kasus Ratusan Siswa Keracunan MBG di Bogor, Hasil Laboratoriun Temukan Dua Bakteri Ini
Alasan Pemakzulan Gibran
Mereka juga menilai bahwa pencalonan Gibran sebagai wapres sarat pelanggaran hukum dan etika konstitusi, terutama karena peran Anwar Usman, paman Gibran yang saat itu menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi.
Anwar mengabulkan perubahan syarat usia capres-cawapres, hingga membuka jalan bagi keponakannya untuk maju dalam Pilpres.
Tentu putusan tersebut dianggap mencederai independensi lembaga yudikatif.
Motivasi di balik usulan pemakzulan Gibran, menurut sumber Tempo, bukan sekadar penolakan atas kepemimpinannya hari ini, tapi juga upaya menghentikan langkah politiknya menuju 2029.
Baca Juga: Tolak! Tegas MA Terkait PK Johnny Plate, Hukuman Tetap 15 Tahun plus Denda Rp1 M Kasus Korupsi BTS
Para purnawirawan menilai Gibran telah bermanuver untuk kepentingan pribadi, alih-alih mendukung arah kebijakan pemerintahan Prabowo secara utuh.
Artikel Terkait
Prabowo Duduk Berdampingan dengan Try Sutrisno yang Ingin Copot Gibran dari Jabatan Wapres
Halal Bilahalal Purnawirawan TNI Dihadiri 1.000 Orang, Cuma Wapres Gibran yang Tak Diundang
Mahfud MD: Makzulkan Wapres Gibran Secara Teoritis Bisa, tapi Praktiknya Sulit!
Soal Pemakzulan Wapres, Pengamat: Gibran Bukan Butuh Skincare Tapi Brain Care
Peluang Jokowi-Gibran Gabung MKGR, Petinggi Golkar: Kami Membuka Pintu Seluas-luasnya