• Senin, 22 Desember 2025

Sampah Antariksa Kosmos 482 Uni Soviet Jatuh di Perairan Jakarta, Belum Diketahui Jumlah Korban

Photo Author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 03:36 WIB
Replika dari Kosmos 482 yang merupakan sampah luar angkasa milik Uni Soviet yang menurut pakar astariksa BRIN jatuh ke perairan Jakarta, Indonesia.  (Wikipedia-BRIN)
Replika dari Kosmos 482 yang merupakan sampah luar angkasa milik Uni Soviet yang menurut pakar astariksa BRIN jatuh ke perairan Jakarta, Indonesia. (Wikipedia-BRIN)

KONTEKS.CO.ID - Wahana Kosmos 482, sampah luar angkasa peninggalan Uni Soviet, dipastikan jatuh di perairan dekat Jakarta, Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan, tak ada informasi dari Pemerintah Indonesia terkait posisi pasti jatuhnya Kosmos 482. Baik itu lokasi maupun kemungkinan adanya korban.

Sebelumnya, Pusat Riset Antariksa pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pemantauan pergerakan sampah luar angkasa berupa Kosmos 482.

Baca Juga: Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB Desak Bareskrim Bebaskan Pengunggah Meme Prabowo Jokowi

Diprediksi objek akan jatuh pada Sabtu 10 Mei 2025. Waktu dan titik jatuhnya belum bisa dipastikan lantaran ketidakpastian faktor hambatan atmosfer.

Badan Antariksa Eropa melaporkan, sebuah wahana antariksa era Soviet yang dirancang untuk melakukan pendaratan lunak di Venus —tapi terperangkap di orbit Bumi selama beberapa dekade— kemungkinan jatuh dari langit pada Sabtu dini hari.

Objek tersebut, yang disebut sebagai Cosmos 482 atau Kosmos 482, diyakini sebagai kapsul yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada Maret 1972. Kapsul itu gagal dalam perjalanan menuju orbit transfer yang seharusnya membawanya ke Venus untuk mempelajari lingkungannya. 

Baca Juga: Mudahkan Calon Mahasiswa, Bayar SMM PTN via Aplikasi wondr by BNI Ada Cashback Rp50 Ribu

"Wahana memasuki lapisan atmosfer yang padat pada hari Sabtu, sekitar pukul 09.24 waktu Moskow. Sampah antariksa itu mendarat di Samudera Hindia di sebelah barat Jakarta," menurut badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengutip CNN, Minggu 11 Mei 2025.

ESA, yang merupakan salah satu dari beberapa organisasi yang menggunakan sensor darat untuk mengawasi sampah antariksa yang jatuh, juga menyampaikan hal yang sama di situs website-nya.

Peneliti Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, mengatakan, Kosmos 482 telah mengorbit Bumi dalam lintasan elips sejak kegagalannya menuju Venus.

Baca Juga: Hercules Melawan, Bakal Seret Orang-orang yang Mengganggunya ke Jalur Hukum

"Kosmos 482 merupakan wahana antariksa untuk misi pendaratan ke Planet Venus. Tapi gagal menuju Venus dan bertahan di orbit Bumi sejak Maret 1972," beber Thomas, mengutip Jumat 9 Mei 2025.

Lalu orbit Kosmos 482 terus menurun ketinggiannya karena hambatan atmosfer. Dari ketinggian awal hampir 10.000 km kini berada pada ketinggian sekitar 200 km.

Objek tersebut akan jatuh dalam waktu beberapa menit ketika ketinggiannya mencapai sekitar 120 km. Prakiraan modul pendarat dengan pelindung panas titanium yang sangat kuat akan jatuh utuh ke permukaan Bumi seperti bola api yang meluncur cepat.

Baca Juga: Telkom Dorong Pendidikan Digital Melalui Pijar Sekolah, Banyak Fitur Canggih Bikin Pintar Siswa

Diprakirakan objek tersebut akan jatuh hari ini, Sabtu 10 Mei 2025. Waktu dan titik jatuhnya belum bisa dipastikan karena ketidakpastian faktor hambatan atmosfer.

Berdasarkan orbitnya melintasi wilayah antara 52 derajat lintang utara sampai 52 derajat lintas selatan, BRIN menilai wilayah Indonesia termasuk dalam area potensial kejatuhan sampah antariksa tersebut. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X