• Senin, 22 Desember 2025

Connie Serahkan Dokumen dan Video Rahasia Titipan Hasto ke Petinggi PDIP, Nomor 16 Berhubungan dengan Kapolri dan Nomor 7 PDIP Mau Dihancurkan

Photo Author
- Rabu, 23 April 2025 | 15:25 WIB
Connie Rahakundini Bakrie serahkan dokumen dan video rahasia titipan Hasto Kristiyanto ke petinggi PDIP  (Foto: Instagram/@connierahakundinibakrie)
Connie Rahakundini Bakrie serahkan dokumen dan video rahasia titipan Hasto Kristiyanto ke petinggi PDIP (Foto: Instagram/@connierahakundinibakrie)

Salah satunya, dia diperintahkan untuk berbicara lagi di depan umum oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan kini memiliki kontrak di Universitas St Petersburg Rusia hingga 2028 mendatang.

Sebelumnya, Connie Rahakundini Bakrie mengaku telah dititipkan dokumen penting milik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Menurutnya, dokumen itu bisa saja menjadi bom waktu.

Hal ini diungkapkan Connie melalui akun Instagram pribadinya @connierahakundinibakrie yang merespons penetapan Hasto sebagai tersangka oleh KPK.

Baca Juga: Pengacara yang Gugat Ijazah Palsu Jokowi Jadi Tersangka

Connie yang menganggap Hasto sebagai sahabatnya, merasa prihatin dengan penetapan tersangka yang dilakukan KPK di malam Natal. Ia merasa janggal dengan penetapan tersangka tersebut.

Sementara itu, Connie mengaku telah dititipi sejumlah dokumen penting oleh Hasto. Dokumen itu dititipi Hasto untuk mengantisipasi tindakan penyitaan penyidik KPK seperti yang dialami oleh stafnya, Kusnadi.

"Terakhir tentang Mas Hasto, nggak tahu ya, belajar pengalaman dari Pak Kusnadi, yang tiba-tiba direbut apa HP atau buku catatan PDIP atau apa pun, saya cuma kasih tahu saja, sebagai sahabatnya pada saat saya pulang ke Jakarta banyak dokumen penting sudah saya amankan," katanya seperti dikutip pada Jumat, 27 Desember 2024.

Dokumen penting itu menurut Connie telah diamankan di Rusia, bahkan dokumen yang nanti bisa saja menjadi bom waktu itu telah dicatatkan kepada notaris di Rusia.

"Jadi yang takut dokumennya bisa dihilangkan dan bagaimanalah itu, sudah saya amankan di Rusia. Jadi pada saat saya pulang ke Indonesia, saya dititipi beberapa dokumen penting, dan sudah saya amankan dan saya notariskan di Rusia ini. Ya bisa saja itu menjadi bom waktu, kita lihat saja," katanya.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X