“PT PAL bangga dapat mengambil peran penting dalam memastikan kesiapan dan keandalan BRP Tarlac 601," kata Diana.
"Kapal ini bukan hanya menjadi representasi kekuatan Angkatan Laut Filipina, tetapi juga hasil kolaborasi teknis yang solid dan diplomasi pertahanan antara kedua negara."
"Kami yakin kolaborasi ini akan terus tumbuh dan memperkuat solidaritas maritim Asia Tenggara."
"Kami berharap proyek ini berjalan lancar dan menjadi langkah positif menuju kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan,” ujar Diana Rosa.
Sementara, Komandan kapal BRP Tarlac 601, Capt. Fredie C. Parpan, menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangannya yang selamat di Surabaya.
Kapal menempuh perjalanan selama 8 hari untuk tiba di Surabaya.
“Kami tiba dengan selamat di galangan kapal PT PAL, yang menjadi bukti dua hal: keahlian luar biasa dalam pembuatan kapal ini oleh tangan-tangan Indonesia, serta dedikasi kru kapal yang berhasil membawanya kembali meskipun membutuhkan perbaikan," katanya.
"Kapal ini mungkin perlu masuk docking, tapi berlayar dengan kekuatan dan keandalan."
"Kami percaya PT PAL akan mengembalikan kapal ini ke kondisi puncaknya, siap untuk bertugas dalam membela kedaulatan dan melayani rakyat Filipina,” ia menjelaskan.***
Artikel Terkait
Deretan Produksi PT PAL dalam Membangun Potensi Kelautan Nusantara
Negara Tetangga Bergidik, Pertama Kalinya TNI AL dan Angkatan Laut Rusia Latihan Perang Bersama