KONTEKS.CO.ID - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengungkapkan tiga fokus utama dalam pengelolaan lalu lintas.
Ketiga aspek tersebut meliputi jalan tol, jalan nasional, dan jalur penyeberangan pelabuhan.
“Pengelolaan jalan tol sangat penting, terutama saat penerapan sistem one way ke Jawa Tengah,” katanya.
“Sementara kendaraan menuju Jakarta akan menggunakan jalan nasional, yang terdiri dari jalan kabupaten dan jalan alternatif,” Kakorlantas menjelaskan.
Selain itu, kesiapan jalur penyeberangan juga menjadi perhatian utama, terutama di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Tanjung Perak, dan Ketapang.
Baca Juga: Menag Minta Masjid Buka 24 Jam untuk Tempat Istirahat Selama Arus Mudik Lebaran 2025
"Kami telah melakukan survei dan menyiapkan berbagai skenario berdasarkan jumlah penumpang dan kendaraan," ia menambahkan.
Guna mengurangi kepadatan arus mudik dan balik, Kakorlantas mengusulkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) serta libur bersama yang lebih fleksibel.
“Dengan adanya WFA, pemudik bisa berangkat lebih awal, menghindari penumpukan di waktu tertentu,” ia berharap.
Dalam menghadapi arus balik, Kakorlantas juga mempertimbangkan penerapan sistem ganjil-genap.
Kendaraan dengan nomor genap akan berangkat lebih dulu, sementara yang ganjil akan menyesuaikan.
Korlantas Polri bersama dengan pihak terkait akan terus melakukan evaluasi dan persiapan untuk memastikan kelancaran arus mudik serta kenyamanan perjalanan masyarakat.***
Artikel Terkait
Harga Tiket Pesawat Domestik Mudik Lebaran 2025 Turun Hingga 14 Persen, Ini Jadwal Terbang dan Periode Pembeliannya
Informasi Lengkap Mudik Gratis Jasa Raharja 2025: Syarat, Jadwal, Cara Daftar hingga Pembtalan Tiket!