Dalam laporan Kompas (11 September 1967), mereka mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah karena tak pernah merasakan manfaat dari penemuan intan tersebut.
Mereka akhirnya mengajukan permohonan keadilan kepada Jenderal Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Presidium Kabinet Ampera.
Baca Juga: Merebak Penipuan Daring, yuk Cari Tahu Cara Cek Rekening Penipu yang Bikin Keki Hati
Harga Fantastis yang Tak Pernah Dinikmati
Pada tahun 1967, intan tersebut ditaksir memiliki nilai sekitar Rp3,5 miliar atau setara dengan USD248.000.
Dengan harga emas saat itu sekitar Rp230 per gram, nilai intan tersebut dapat dikonversikan menjadi sekitar 15,2 juta gram emas.
Jika dikalkulasikan dengan harga emas tahun 2024, intan tersebut kini bernilai sekitar Rp15,22 triliun. Sayangnya, jumlah fantastis itu tidak pernah menjadi hak Mat Sam.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Kalian Penderita GERD agar Tetap Sehat
Akhir Kisah yang Tak Terjawab
Meski Mat Sam telah mengajukan permohonan keadilan melalui kuasa hukumnya, tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa pemerintah menanggapi atau memberikan kompensasi atas penemuannya.
Hingga kini, kisah Mat Sam menjadi pengingat bahwa keadilan bagi rakyat kecil sering kali terabaikan.
Seandainya intan itu tetap menjadi miliknya, apakah nasib Mat Sam akan berbeda? ***
Artikel Terkait
Suki Waterhouse Pamerkan Cincin Berlian Megah, Gaya Hamilnya Bersama Robert Pattinson: Bahagia Nantikan Anak!
Tonton Aksi Brutal Bruce Willis Curi Berlian dalam Precious Cargo Bioskop TransTV
Sinopsis Honey Sweet, Film Korea Bertabur Berlian, Ada Yoo Hae Jin, Cha In Pyo, dan Jin Sun Kyu
5 Oknum Porter Bandara Soekarno-Hatta Bobol Tas Penumpang, Cincin Berlian Lenyap
Profil Bagus Saputro, Suami ke-2 dan ke-4 Barbie Kumalasari yang Dituding Pencuri Berlian