• Senin, 22 Desember 2025

Kapolri Ajak Band Sukatani Jadi Duta Polri Usai Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Viral, Ini Alasannya

Photo Author
- Minggu, 23 Februari 2025 | 17:37 WIB
Polri ajak Band Sukatani jadi duta, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ungkap alasannya (Dok: Tangkapan layar)
Polri ajak Band Sukatani jadi duta, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ungkap alasannya (Dok: Tangkapan layar)

Seluruh kritik yang ditujukan kepada Polri pun menjadi evaluasi.

"Terutama pada Polri yang berangkat dari suatu kecintaan para komunitas-komunitas ini melalui ekspresinya masing-masing dan kami sangat menghargai ekspresi itu," tuturnya.

Sebelumnya, viral penarikan lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar” dari berbagai platform musik digital yang diciptakan grup band punk rock Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah.

Personel Band Sukatani bahkan harus membuat klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Baca Juga: Preview Manchester City vs Liverpool: Big Match Pekan ke-26 Premier League 2024-2025

Sebuah pernyataan yang mengejutkan fansnya. Apalagi selama ini dua anggota personel Band Sukatani itu selalu tampil memakai topeng.

Mereka adalah Muhammad Syifa Al-Ufti alias Alectroguy sebagai gitaris dan Novi Chitra Indriyaki dengan nama panggung Twistter Angels sebagai vokalis.

Mereka menyampaikan permintaan maaf yang ditujukan kepada insitusi Polri RI. Tentu terkait lagunya yang menyindir keras polisi.

Baca Juga: Preview Malut United vs PSS Sleman: Tuan Rumah dalam Performa Solid

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu 'Bayar Bayar Bayar' yang liriknya bayar polisi," ujar Alectroguy sang gitaris Band Sukatani melalui akun Instagram @sukatani.band, pada Kamis, 20 Februari 2025.

"Yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial yang pernah saya upload ke platform Spotify," lanjutnya.

Dia mengakui bahwa lagu yang kontroversi itu menjadi viral di media sosial. Tapi permohonan maaf menggambarkan adanya dugaan intimidasi oleh polisi kepada seniman.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X