KONTEKS.CO.ID - Muncul ancaman bencana alam berbentuk gempa megathrust di wilayah selatan Jawa hingga berpotensi memicu tsunami, termasuk Jakarta.
Untuk menghadapi dan mengantisipasi terjadinya gempa megathrust tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta tengah menyusun rencana kontingensi.
BPBD Jakarta melakukan hal itu sebagai upaya untuk menghadapi potensi ancaman tsunami akibat gempa megathrust.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Mulai Serentak 6 Januari 2025
"Tahun 2025 ini BPBD DKI Jakarta sedang menyusun rencana kontingensi bencana gempa bumi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan kepada wartawan, mengutip Kamis, 2 Januari 2025.
BPBD, kata Yohan, juga menggelar edukasi dan simulasi bencana secara langsung di lapangan melalui ruang literasi kebencanaan BPBD.
Kemudian, secara serentak menggelar simulasi bencana di seluruh kantor wali kota serta simulasi di fasilitas publik gedung, mulai dari RS hingga sekolah.
"BPBD DKI Jakarta secara aktif mengedukasi masyarakat mengenai risiko gempa megathrust dan pentingnya kesiapsiagaan," kata dia.
Selanjutnya, Yohan mengimbau masyarakat menyediakan tas darurat berisi kebutuhan dasar seperti, pakaian, obat-obatan, dokumen penting.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan Ingatkan Jangan Khianati Orang yang Pernah Menolong, Sindir Siapa?
Tujuannya, agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat pasca-bencana.
Sementara, BPBD bekerja sama dengan BMKG memantau aktivitas seismik dan mendapatkan informasi terkini mengenai potensi gempa.
Yohan menjelaskan, hal itu untuk memastikan adanya koordinasi yang baik dalam penyebaran informasi dan peringatan dini kepada masyarakat.