metro

Heru Budi Hartono: Berita Lurah Ancol Sebut PPSU Miskin Harus Diluruskan

Rabu, 21 Februari 2024 | 09:07 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selata, pada Rabu, 21 Januari 2024. (Foto: Konteks/Pierre Immanuel Ombuh)

KONTEKS.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pemberitaan mengenai Lurah Ancol Saud Maruli Malik yang menyebut PPSU 'Miskin' harus diluruskan.

Heru Budi Hartono mengaku tidak akan menegur Saud Maruli Malik karena ada yang salah dalam pemberitaan awak media yang beredar di masyarakat.

"Nggak (menegur lurah). Itu kan beritanya harus diluruskan. Ada pemberitaan yang kurang pas gitu," kata Heru Budi Hartono kepada wartawan di Balai Kota, Selasa, 20 Februari 2024.

Namun, Heru juga tak menjelaskan secara rinci hal apa yang harus diluruskan. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim perihal masalah tersebut.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini mempersilakan untuk menanyakan langsung kepada Ali Maulana terkait apa yang mereka komunikasikan.

"Itu kan lagi dalam apel ya. Saya sudah kontak wali kota untuk komunikasi yang baik," ungkap Heru.

"Tanya pak wali. Ada hal-hal yang memang, pokoknya ada laporan pak wali lah," katanya.

Sebelumnya terberitakan, Para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol protes kepada Lurah Ancol Saud Maruli Manik.

Petugas PPSU Kelurahan Ancol itu menggelar protes kepada Lurah Saud Maruli Manik dengan aksi lempar sapu dan mogok kerja.

Protes PPSU Kelurahan Ancol kepada Lurah Saud Maruli Manik mereka gelar di Jalan Lodan Raya, Ancol, Jakarta Utara, pada Senin, 19 Februari 2024.

Sebabnya, para PPSU itu kecewa dengan pernyataan Lurah Ancol, Saud Maruli Manik, yang menyebut mereka ‘miskin’.

Mereka pun menuntut agar Saud Maruli Manik meminta maaf atas pernyataannya tersebut.

“Saya PPSU Kelurahan Ancol. Kami minta ketegasan dan keadilan. Jadi gini, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi kita. Apalagi, yang kita nggak enak hati kan, dengan kata-kata ‘miskin’. Contohnya ‘PPSU miskin dilarang merokok’,” ungkap Arief, salah satu petugas PPSU, kepada wartawan, pada Senin, 19 Februari 2024.

Petugas-petugas PSSU Kelurahan Ancol menuntut Saud Maruli Manik menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Klarifikasi Lurah Ancol Saud Maruli Manik


Menurut Lurah Ancol Saud Maruli Manik, pernyataan ‘miskin’ tersebut merupakan bagian dari upaya pembinaan. Terutama terkait kebiasaan merokok petugas PPSU.

Saud mengeklaim, pernyataan tersebut tidak bermaksud menghina. Melainkan nasihat agar petugas PPSU lebih bijak dalam pengelolaan keuangan.

“Saya jelaskan ya, jadi bahasa itu saya sampaikan di saat pembinaan PPSU. Pembinaan itu saya berikan kepada PPSU, bagi yang merokok agar berhenti merokok. Lebih baik duitnya ditabung untuk anak istri kita supaya tidak miskin karena kebutuhan sekarang harga semakin meningkat,” ujar Saud.

Aparatur Kecamatan Pademangan kemudian mempertemukan petugas PPSU dengan Lurah Ancol untuk mencari solusi atas konflik tersebut.

Meskipun awalnya terdapat ketegangan, akhirnya tercapai kesepakatan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan kembali bekerja keesokan harinya.

Camat Pademangan, Didit Mulyadi menyatakan, terdapat kesalahpahaman komunikasi antara petugas PPSU dan pihak Kelurahan Ancol.

Pihaknya, kata Didit, akan menggelar pertemuan dengan Lurah Ancol untuk klarifikasi lebih lanjut.

“Ada kesalahpahaman pengertian saja antara lurah dan PPSU ini. Tapi saya akan memanggil lurah besok untuk meminta keterangannya,” demikian Didit.(Laporan Bintang Samuel Simanjuntak – Jurnalis Magang)***

Tags

Terkini