KONTEKS.CO.ID - BPBD DKI Jakarta meminta warga siaga menghadapi potensi bencana pada puncak musim hujan yang menurut prediksi terjadi pada Februari 2024.
Terkait hal itu, BPBD DKI Jakarta pun telah menerbitkan imbauan waspada bencana puncak musim hujan untuk warga.
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menjelaskan peran warga dalam mewaspadai potensi bencana puncak musim hujan di Jakarta.
Warga, kata dia, dapat berperan melakukan mitigasi di lingkungan masing-masing.
Seperti tidak membuang sampah sembarangan, menyiapkan tas siaga bencana dan memperbarui informasi cuaca terkini.
"Mengecek kondisi saluran air, serta memperhatikan kondisi tanah dan pohon di sekitar,” kata Michael, Selasa 2 Januari 2024.
Pihaknya, kata Michael, telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta.
Rincian wilayah tersebut yakni:
Jakarta Barat
Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara.
Jakarta Selatan
Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami. Lalu, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang.
Jakarta Timur
Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan. Kemudian, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, dan Rambutan.
Jakarta Utara
Pademangan Barat, Pluit, dan Rorotan.
Masyarakat yang berada di area tersebut agar berhati-hati dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca musim hujan.
Apabila menemukan atau mengalami keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan bisa segera hubungi pusat layanan siaga (call center) di nomor 112.
“Layanan ini bebas pulsa dan bisa diakses selama 24 jam nonstop. Atau bisa juga melapor melalui aplikasi JAKI pada fitur JakLapor,” pungkasnya.***