KONTEKS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramal sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan diguyur hujan pada Tahun Baru Imlek, Minggu 22 Januari 2023.
Bahkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan deras saat Tahun Baru Imlek 2574 kali ini.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, hujan saat Tahun Baru Imlek berpotensi terjadi pada siang jelang sore hari.
"Sementara itu, saat Imlek tahun 2023, Jabodetabek di sebagian wilayahnya berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang dengan peluang deras dalam durasi singkat terutama di siang menjelang sore hari," kata Guswanto, Jumat 20 Januari 2023.
Kata Guswanto, tidak hanya hujan berintensitas sedang hingga deras, Jabodetabek juga berpotensi diterpa angin kencang dan kilat atau petir.
"Potensi hujan masih harus diwaspadai dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam durasi singkat," ujarnya.
BMKG mengungkapkan, saat ini wilayah Jabodetabek telah memasuki periode puncak musim hujan yang masih akan berlangsung sampai Februari 2023.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, BMKG mengungkapkan beberapa faktor yang meningkatkan curah hujan signifikan di Jabodetabek.
Menurut BMKG, aktifnya gelombang Kelvin di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator dapat memicu potensi peningkatan hujan di wilayah Jabodetabek sepekan ke depan.
Selain itu, terpantau dinamika atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO) yang diprediksi mulai aktif kembali di sekitar Samudra Hindia barat Sumatra dalam periode akhir Januari.
“Kemudian adanya pola-pola konvergensi (perlambatan angin) di Jawa bagian barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitarnya,” jelas Guswanto.
BMKG mengimbau masyarakat yang akan bepergian atau melakukan aktivitas di luar rumah menyiapkan payung, jas hujan dan lainnya untuk memproteksi diri.
Sebab, curah hujan intensitas sedang hingga deras berpotensi meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, gelombang tinggi, dan lainnya.***