Menurut Yohan, BPBD DKI telah menurunkan petugas untuk memantau kondisi genangan di seluruh titik terdampak. Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) guna mempercepat penyedotan air dan memastikan saluran air berfungsi optimal.
Petugas di lapangan turut menyiagakan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak dan mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
“BPBD DKI ikut mengimbau warga agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop,” pungkas Yohan.
Atas langkah penanganan darurat yang terus dilakukan, Pemprov DKI Jakarta berharap kejadian banjir di Kemang Raya tak lagi menjadi rutinitas tahunan.
Namun, tanpa perbaikan permanen di hulu Kali Krukut dan perawatan tanggul yang lebih serius, ancaman genangan masih akan menghantui kawasan elite tersebut setiap musim hujan tiba.***