KONTEKS.CO.ID - Ledakan dahsyat mengguncang Gedung Nucleus Farmasi di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu, 8 Oktober 2025 tadi malam.
Getaran akibat dentuman keras itu sempat memicu kepanikan warga sekitar. Puslabfor Bareskrim Polri kini harus turun tangan menyelidiki sumber ledakan yang masih misterius itu.
“Untuk penyebab terjadinya ledakan kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman bersama Puslabfor Bareskrim Polri,” terang Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, Kamis, 9 Oktober 2025.
Peristiwa itu sebelumnya terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Tak lama setelah menerima laporan dari masyarakat, aparat kepolisian bergerak cepat menuju lokasi. Area ledakan langsung dipasangi garis polisi dan dilakukan sterilisasi menyeluruh.
Baca Juga: Gedung Farmasi di Pondok Aren Tangsel Meledak: Nihil Korban Jiwa, Polisi Pastikan Bukan dari Bom
"Kami mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), kemudian mengamankan parameter sekitar TKP memastikan bahwa di sekitar TKP steril," terang Victor.
Langkah pengamanan diperkuat dengan pengerahan tim penjinak bom Gegana Polda Metro Jaya. Mereka melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada bahan peledak yang tertinggal. Hasilnya, lokasi dinyatakan bersih.
"Kami juga segera menghubungi jibom Gegana Polda Metro Jaya untuk turun melakukan pemeriksaan, sterilisasi terhadap TKP. Dimana hasilnya setelah kita melakukan pemeriksaan dan sterilisasi terhadap TKP, tidak ditemukan bom atau residu bahan peledak di TKP," tegas Victor.
Polisi Periksa 9 Saksi
Polisi juga mengintensifkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lapangan. Hingga Kamis siang ini, sembilan orang telah dimintai keterangan, termasuk karyawan dan pemilik perusahaan farmasi tersebut.
Baca Juga: Penyebab Masih Misterius, Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Ledakan Gedung Farmasi di Tangsel
“Sampai saat ini sudah ada sembilan orang kurang lebih saksi-saksi yang kami lakukan pemeriksaan secara intensif baik di Polsek maupun Polres,” kata Victor.
Menurut Victor, pemeriksaan ini penting untuk mengurai aktivitas apa saja yang berlangsung di dalam gedung sebelum ledakan terjadi.
“Sementara kami dalami, baik dari karyawan dan pemilik perusahaan sementara kami lakukan pemeriksaan secara intensif,” tambahnya.