KONTEKS.CO.ID - Viral unggahan kegiatan komunitas bermain di kawasan GBK yang dimintai biaya alias ditarif hingga sekitar Rp1,9 juta.
Dalam unggahan di akun media sosial itu, akun Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun disinggung.
"Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional. Tapi dipalakin sampe 1.9jt/kegiatan?"
"Terus buat apa bayar pajak? kita juga ga pake lapangan khusus. Tolong Pak gub @pramonoanung, di Bandung aja kita bisa aktivitas gratis," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Megawati Resmi Gabung Klub Manisa BBSK, Bakal Tanding di Liga Voli Turki, Terbaik di Dunia
"Tiap Jumat acara gratis, kita masih perhatiin blockingan biar gak ganggu akses jalan, gak pake speaker, panitia semua sukarela."
"Masih diperas tiap minggu harus bayar 1.9jt? bjir. Repot banget mau main bareng doang. Terus buat apa dibikin taman dan lainnya?" ujarnya.
Pramono Anung Ajak Komunitas Bermain Pindah ke JIS atau Velodrome
Karena banyak keluhan dari warga DKI, Pramono Anung meluruskan bahwa pengelolaan GBK tak dikelola Pemprov DKI melain kan pemerintah pusat melalui Kemensetneg.
Pramono lalu menegaskan Pemprov DKI tak bisa turun tangan terkait dugaan pungutan terhadap kegiatan komunitas di kawasan GBK.
Baca Juga: Megawati dan Dio Novandra Gelar Resepsi Pernikahan di Jember Sebelum Terbang ke Manisa BBSK Turki
Dia menyatakan akan mempersilakan para komunitas untuk beraktivitas di fasilitas Pemprov DKI seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan Velodrome.
"Kalau di GBK enggak bisa, pindah saja kita di JIS atau Velodrome. Kami beri kebebasan," kata Pramono di Jakarta Pusat.
GBK Klarifikasi
Ramainya keluhan dari berbagai komunitas bermain soal tarif di GBK, akhirnya GBK mengumumkan adanya kesepakatan tentang tarif.
"Hai GBK People dan Sobat Temenin! Setelah melalui proses dialog yang konstruktif dan penuh keterbukaan, kini telah tercapai kesepahaman antara pihak Komunitas Bermain dan pengelola kawasan GBK."