KONTEKS.CO.ID - Isra Mi'raj adalah salah satu peristiwa agung dalam sejarah Islam yang menegaskan kebesaran Allah SWT dan keimanan Nabi Muhammad SAW.
Kisah yang terjadi pada malam 27 Rajab ini menceritakan perjalanan luar biasa Rasulullah, dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem, hingga ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh.
Peristiwa ini tidak hanya menjadi simbol kebesaran Allah SWT, tetapi juga menyimpan hikmah yang mendalam bagi umat Islam.
Baca Juga: Liverpool vs Ipswich Town: Laga Mudah The Reds!
Awal Perjalanan Mulia
Isra Mi'raj dimulai dengan peristiwa luar biasa, ketika malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad SAW di Masjidil Haram.
Hati beliau dicuci dengan air zamzam dan diisi dengan keimanan serta hikmah, sebagai persiapan untuk perjalanan spiritual yang mulia.
Setelah itu, Rasulullah menaiki Buraq, makhluk yang memiliki kecepatan luar biasa, untuk menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat berjamaah bersama para nabi terdahulu.
Baca Juga: Kepala BGN Sebut Serangga Akan Masuk dalam Menu Makan Bergizi Gratis
Momen ini menjadi simbol persatuan para nabi dalam menyerukan keesaan Allah SWT.
Perjalanan ke Sidratul Muntaha
Perjalanan berlanjut ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Dalam perjalanannya, Rasulullah bertemu dengan para nabi di setiap lapisan langit:
- Langit pertama: Nabi Adam AS.
- Langit kedua: Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.