KONTEKS.CO.ID - Imlek atau Tahun Baru Imlek adalah salah satu perayaan paling penting bagi umat Khonghucu dan masyarakat Tionghoa.
Perayaan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga momen sakral yang penuh makna spiritual dan budaya.
Imlek menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga, merenung, dan mengucap syukur atas berkah yang telah diterima selama tahun sebelumnya.
Baca Juga: 19 Kode Redeem ML Bawa Kejutan Wah untuk Pemain Mobile Legends di Kamis 16 Januari 2025
Berikut adalah beberapa tradisi dan makna penting yang terkait dengan perayaan Imlek.
1. Refleksi Diri dan Ucapan Syukur
Salah satu inti dari perayaan Imlek adalah refleksi diri. Umat Khonghucu memanfaatkan momen ini untuk merenungkan perjalanan hidup selama setahun terakhir.
Mereka mencatat kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan, lalu berjanji di hadapan Tuhan untuk memperbaikinya di tahun yang baru.
Baca Juga: Bikin Keluarga Jadi Happy, Ini 3 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Rayakan Imlek 2025 di Jakarta
Dalam tradisi sembahyang, umat Khonghucu mengucapkan syukur kepada Tuhan atas anugerah dan kesempatan yang diberikan untuk melangkah ke tahun baru.
Hal ini menjadi simbol harapan untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
2. Kebersamaan dengan Keluarga Besar
Imlek adalah waktu yang sangat dinantikan untuk berkumpul bersama keluarga besar.
Tradisi ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat Tionghoa, di mana yang muda mendatangi yang tua, terutama orang tua dan mertua.
Baca Juga: Serbuan 24 Kode Redeem FF Gratis untuk Pemain Free Fire, Kapan Lagi Survivors!
Bahkan, anggota keluarga yang tinggal jauh sekalipun akan berusaha pulang untuk merayakan bersama.
Tradisi ini mirip dengan budaya Idul Fitri di kalangan umat Muslim, di mana silaturahmi dan saling memohon maaf menjadi bagian penting dari perayaan.
Kebersamaan keluarga mencerminkan nilai utama dari Imlek: mempererat hubungan kekeluargaan dan menghormati leluhur.
3. Tradisi Bagi-Bagi Angpao
Bagi anak-anak, salah satu momen paling dinantikan saat Imlek adalah pembagian angpao.