lifestyle

Dianggap Pembawa Sial, 10 Makanan Terlarang Saat Imlek

Jumat, 9 Februari 2024 | 20:46 WIB
Lobster menjadi salah satu makanan yang tabu saat imlek (Unsplash/david-todd-mccarty)

KONTEKS.CO.ID - Perayaan Imlek tidak hanya identik dengan perayaan yang meriah dan penuh dengan kegembiraan, tetapi juga diikuti dengan sejumlah tradisi dan kepercayaan yang unik, termasuk dalam hal memilih makanan yang pantas disajikan.

Dalam budaya Tionghoa, ada beberapa jenis makanan yang dianggap tabu atau dilarang untuk disajikan selama perayaan Imlek.

Makanan Terlarang Disajikan Saat Imlek


1. Bubur


Bubur adalah salah satu makanan yang tidak boleh dihidangkan selama perayaan Imlek.

Menurut kepercayaan, bubur melambangkan kemiskinan dan kesulitan.

Konsumsi bubur saat Imlek dapat membawa kesialan dan kemunduran dalam kehidupan selama setahun.

2. Lobster


Meskipun lobster adalah hidangan mewah, namun saat imlek lobster adalah salah satu makanan yang tidak boleh tersaji di meja makan.

Hal ini berkaitan dengan cara berenang lobster yang mengarah ke belakang, yang menurut kepercayaan dapat membawa kemunduran usaha.

3. Makanan Berwarna Putih


Makanan yang berwarna putih juga makanan terlarang selama perayaan Imlek karena warna putih identik dengan kematian dalam budaya Tionghoa.

4. Salak


Salak adalah salah satu buah yang terlarang selama perayaan Imlek karena kulitnya yang tajam.

Dalam budaya Tionghoa, mereka percaya bahwa kulit salak memiliki makna tantangan yang bisa menyulitkan kehidupan di masa depan, dan dapat membawa kesialan.

5. Sayap Ayam


Orang Tionghoa juga meyakini bahwa makan sayap ayam akan membawa kesialan di tahun yang akan datang.

Konsumsi sayap ayam pada saat Imlek dapat membawa terbang keberuntungan yang datang.

6. Labu


Labu adalah makanan yang tidak boleh ada saat imlek karena pelafalannya yang mirip dengan kata-kata yang memiliki konotasi negatif dalam bahasa Tionghoa.

Mereka meyakini bahwa labu membawa kemunduran dan hal buruk dalam perayaan Imlek.

7. Kepiting


Sama seperti lobster, kepiting juga merupakan salah satu makanan yang tidak boleh ada di meja makan  karena cara berjalan hewan tersebut tidak maju.

Jika melanggar, mereka percaya ketidakmajuan dan ketidakberhasilan dalam hidup akan mengikuti orang yang melanggarnya.

8. Pisang


Budaya Tionghoa mempercayai bahwa menyantap pisang saat imlek akan membawa kesialan. Selain itu, memotong pisang juga akan membawa nasib buruk bagi penikmatnya.

9. Durian


Aroma khas durian  akan membawa kesialan selama perayaan Imlek. Apalagi dengan duri buahnya tajam  akan membawa kesialan dan ketidak beruntungan.

10. Makanan dengan Jumlah Ganjil


Masyarakat Tionghoa juga percaya bahwa makanan dengan jumlah ganjil membawa hal buruk.

Makanan yang tersaji minimal harus dalam hitungan genap, kecuali angka 4 yang merupakan simbol kematian dan nasib buruk.***

Tags

Terkini