KONTEKS.CO.ID – Karya hasil kolaborasi warga binaan dari 24 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berkolaborasi dengan sejumlah desainer ternama mulai menarik minat pasar internasional.
Desainer Sofie dalam keterangan pada Sabtu, 20 Desember 2025, menyampaikan, berbagai karya yang ditampilkan dalam ajang Bali Fashion Trend (BFT) 2026 di Onyx Park Resort, Ubud, Gianyar, Bali, dipesan dari luar negeri.
"Bahwa dalam rangkaian Bali Fashion Trend 2026 telah diterima permintaan awal (order inquiry) dari buyer yang berasal dari Prancis dan Malaysia.
Baca Juga: Penggerebekan di Shah Alam, Dua WNI Korban Perdagangan Manusia Berhasil Diselamatkan
Minat tersebut dinilai sebagai sinyal positif atas kualitas dan daya saing produk hasil pembinaan warga binaan pemasyarakatan di pasar global.
Salah satu koleksi yang ditampilkan memadukan batik tradisional dengan desain urban modern kontenpoter, bergaya street wear, dipadukan dengan motif, yang seluruh proses produksinya melibatkan warga binaan dari sejumlah unit pemasyarakatan.
"Di antaranya dari lapas Jambi, Bengkulu, Manado, Malang, Semarang, Pontianak, Sumenep, dan Madiun," katanya.
Baca Juga: BUMN Peduli Hadir untuk Negeri, BRI Berkomitmen Penuh dalam Pemulihan Bencana di Sumatra
Secara keseluruhan terdapat 24 unit lapas yang berkolaborasi dalam acara ini.
Karya-karya tersebut dipersiapkan melalui pendampingan intensif, mulai dari pengembangan desain hingga standar kualitas produk siap pasar.
Karya warga binaan tersebut dikembangkan bersama desainer Sofie, Lisa Fitria, dan Irmasari. Kolaborasi tersebut menghadirkan karya fashion kontemporer dengan nilai estetika dan daya saing komersial. Ajang BFT 2025 tersebut dihelat pada Jumat malam, 19 Desember 2026.***