4. Setop Perkawinan Anak
Perkawinan usia dini mengancam masa depan anak, baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun hak-haknya sebagai anak.
HAN 2025 menyerukan gerakan bersama untuk mencegah perkawinan anak melalui edukasi, penguatan regulasi, dan perlindungan sosial.
5. Hentikan Kekerasan terhadap Anak
Lingkungan yang aman dan ramah anak harus menjadi prioritas. HAN 2025 mengajak seluruh pihak orang tua, guru, masyarakat, hingga pemerintah untuk bersatu melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun emosional.
Baca Juga: Dirut PLN Darmawan Prasodjo Umumkan Tarif Listrik 2025, Berlaku Mulai Juli
Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional 2025
-
Meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
-
Mendorong pemenuhan hak anak, termasuk hak untuk hidup, tumbuh kembang, mendapatkan pendidikan, serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
-
Mengapresiasi kontribusi anak-anak dalam kehidupan bermasyarakat serta memberi ruang partisipatif bagi mereka dalam proses pembangunan.
Melalui HAN 2025, seluruh elemen bangsa diajak untuk bersinergi membentuk lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Baca Juga: Komentar Gregoria Mariska Setelah Tembus Babak Kedua China Open 2025
Karena hanya dengan anak-anak yang hebat, Indonesia bisa benar-benar kuat dan siap menyambut Indonesia Emas 2045.***