Deodorant Spray, Paling Praktis Lawan Bau Badan tapi Punya Efek Samping

KONTEKS.CO.ID - Deodorant menjadi salah satu produk perawatan tubuh yang banyak digunakan untuk mengatasi bau badan.

Berbeda dengan antiperspiran yang berfungsi mengurangi produksi keringat, deodorant lebih fokus membasmi bakteri penyebab bau dan memberi kesegaran pada tubuh.

Di pasaran, produk deodorant hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari roll on, dry serum, hingga spray. Dari ketiganya, deodorant spray menjadi salah satu favorit karena dinilai lebih praktis.

Baca Juga: Wamenaker Kena OTT, Mahfud MD: KPK Mulai Lepas dari Belenggu Politik dan Tunjukkan Taring!

Kelebihan Deodorant Spray

Kelebihan utama deodorant spray adalah praktis dan cepat kering. Hanya dengan sekali semprot, pengguna bisa merasakan kesegaran tanpa khawatir noda menempel di pakaian, terutama di bagian ketiak.

Karena bentuknya seperti parfum, deodorant spray juga mudah dibawa ke mana saja dan bisa digunakan kapan pun.

Namun, deodorant spray juga memiliki kekurangan. Produk ini umumnya mengandung alkohol yang dapat memicu iritasi kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif.

Selain itu, aroma pewangi yang kuat tidak selalu cocok bagi semua orang, bahkan bisa mengganggu orang di sekitar.

Baca Juga: Wamenaker Kena OTT, Mahfud MD: KPK Mulai Lepas dari Belenggu Politik dan Tunjukkan Taring!

Dari sisi lingkungan, penggunaan aerosol pada deodorant spray masih menjadi perhatian karena dapat menimbulkan dampak negatif jika digunakan secara berlebihan.

Rekomendasi Produk

Beberapa deodorant spray yang tersedia di pasaran antara lain:

• Posh Perfume Spray Hijab Chic Purple Wish – Rp17.000
• ROSPLAY Deodorant Spray Original – Rp26.000
• Rexona Antiperspirant Spray Free Spirit – Rp38.000
• Dove Original Nourished and Smooth Antiperspirant Spray – Rp42.000
• Deorex Body Odorize Spray Extra Whitening – Rp79.000

Pada akhirnya, pemilihan deodorant kembali pada kebutuhan dan preferensi masing-masing orang.

Bagi yang mengutamakan kepraktisan, deodorant spray bisa jadi pilihan, namun pengguna tetap perlu memperhatikan efek samping bagi kulit maupun lingkungannya.