kabar-baik

Top! Berbekal Laptop dan Hobi Coding, Riski Muhammad Ivan, Remaja asal Lampung Berhasil Menembus Sistem Keamanan NASA yang Tangguh

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:51 WIB
Riski Muhammad Ivan, 17, pelajar MAN 1 Bandar Lampung yang berhasil bobol sistem keamanan situs NASA. (Foto: IG @ivaannkan)

KONTEKS.CO.ID – Talenta muda Indonesia lagi-lagi berhasil menembus kuat dan tangguhnya sistem keamanan National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Keamanan siber yang melekat pada situs NASA ternyata masih menyimpan kerentanan yang membahayakan badan antariksa AS itu.

Kali ini giliran Riski Muhammad Ivan, 17, yang sukses menyusup ke dalam sistem keamanan NASA.

Baca Juga: Mahasiswa UNIKOM Sabet Medali Emas Kompetisi IT Worldskills Asia Taipei 2025

Remaja yang tercatat sebagai pelajar kelas XII (12) di Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Bandar Lampung itu sukses menembus celah keamanan siber di salah satu situs resmi milik National Aeronautics and Space Administration.

Menariknya, pembobolan tersebut dilakukan oleh Riski Muhammad Ivan dengan hanya bermodalkan laptop dan hobi dengan dunia coding (koding).

Riski pun meraih penghargaan resmi dari salah satu situs NASA yang berpusat di Amerika Serikat itu Washington DC tersebut.

Sertifikat penghargaan Vulnerability Disclosure Program FDP melalui platform Bugcrowd yang diberikan NASA kepada Riski Muhammad Ivan. (Foto: IG @ivaannkan)

Baca Juga: Terima Sertifikat UNESCO: Kebaya, Reog, Kolintang Akhirnya Sah Jadi Warisan Takbenda Dunia

"Awalnya saya cuma mau mengasah skill saya melalui platfrom bugcrowd. Jadi platform ini sebagai perantara yang mengadakan sayembara keamanan siber dan saya ikut (tantanga itu)," ungkapnya kepada wartawan, melansir Jumat 12 Desember 2025.

Ia menjelaskann, sayembara itu menyatakan, bagi siapa saja yang bisa menemukan kerentanan pada situs perusahaan atau instansi akan mendapat hadiah apresiasi.

"Karena ada apresiasi seperti itu saya mencoba. Kurang lebih satu bulan mengumpulkan subdomain yang aktif di situs mereka (NASA),” tuturnya.

Baca Juga: Gita Maizan Choir Yogyakarta Juara Grand Prix SICF 2025, Wakili Singapura di The 5th Asia Choral Grand Prix 2026 di Korsel

Lalu ia melakukan kroscek satu persatu untuk mencari di search bar yang ada di situs NASA. “Dan saat saya memasukkan kata kunci confidential, ada salah satu situs yang tidak menerapkan filter," beber Riski.

Halaman:

Tags

Terkini