Baca Juga: Detail Layar dan Baterai Samsung Galaxy S26 Pro Bocor di Dunia Maya
"Merinding nontonnya. Film AI ini terasa begitu nyata," tulis salah satu komentar warganet.
Tak sedikit pula yang membandingkan film ini dengan animasi "Merah Putih One for All" yang menuai kritik tajam meski menelan biaya produksi hingga Rp6,7 miliar.
Menariknya, saat ditanya mengenai biaya produksi, Hanung memberikan jawaban satir yang mengundang tawa.
"6,7 M. Cuma dikasih ke saya cuma 1 juta. Sisanya entah," ujar Hanung, seolah menyindir polemik seputar film animasi tersebut.
Baca Juga: Tak Hanya Ronald Tannur dan Shane Lukas, Mario Dandy Juga Dapat Remisi HUT ke-80 RI
Dengan karya ini, Barmastya Bhumi Brawijaya menunjukkan bahwa teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan sejarah dengan cara yang segar dan relevan bagi generasi muda.
Banyak pihak menyebut langkah ini sebagai inovasi cerdas untuk menjaga semangat nasionalisme tetap hidup di era digital.***
Artikel Terkait
Dian Sastro Main Film Baru! The Fox King Tembus Festival Film Internasional Toronto 2025, Ini Sinopsisnya
Dua Tahun Hiatus Akting, Enzy Storia 'Come Back' di Film 'Yakin Nikah'
Film Animasi 'Merah Putih: One for All' Telan Dana Rp6,7 Miliar, Hanung Bramantyo Kritik Pedas Soal Kualitas
Modal Tipis Film Animasi Merah Putih One for All: Tayang 14 Agustus, Cuma 16 Layar di Bioskop Indonesia
PFN Siapkan 'Pelangi di Mars', Film Animasi Robot-Manusia dengan Teknologi XR yang Siap Guncang Bioskop 2026