KONTEKS.CO.ID - Nama Heni Purnamasari atau yang lebih dikenal publik sebagai Heni Sagara, apoteker sekaligus pengusaha sukses di industri kulit dan kecantikan, kembali menjadi sorotan.
Pemilik pabrik skincare yang seluruh produknya terdaftar resmi di BPOM ini angkat bicara terkait tuduhan rekaman suara dalam sidang Nikita Mirzani serta isu lama yang menyeretnya sebagai “mafia skincare.”
Heni Sagara, yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat, dikenal luas atas keahliannya meracik dan memasarkan produk skincare dengan standar keamanan ketat.
Baca Juga: Apa Tujuan Deretan Satuan dan Jabatan Baru di TNI? Ini Kata Prabowo
Kesuksesan bisnis yang dibangunnya selama bertahun-tahun menjadi penopang bagi ribuan pekerja. Namun, reputasinya terguncang ketika pada tahun lalu ia tiba-tiba disebut-sebut dalam podcast yang menampilkan dr. Oky Pratama dan dr. Richard Lee.
Istilah “mafia skincare” yang dilontarkan tanpa bukti mengarah ke Heni, memicu stigma di media sosial dan bahkan dugaan upaya pemerasan.
“Semua kerja keras saya nyaris hancur akibat stigma yang ditempelkan begitu saja tanpa dasar,” ujar Heni.
Baca Juga: 16 Tersangka Baru Pembunuh Prada Lucky, Total Pelaku Sudah 20 Prajurit
Terseret Isu Rekaman Suara
Belum usai menghadapi tuduhan lama, Heni kembali dihantam gelombang fitnah baru. Dalam sidang antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys, beredar rekaman suara yang diklaim berisi percakapan pengaturan aparat.
Tanpa verifikasi, sejumlah pihak langsung menuding bahwa suara tersebut milik Heni. Serangan hujatan membanjiri media sosialnya.
Namun, situasi berubah ketika Lucinta Luna mengunggah rekaman tersebut di Instagram dan menyebut nama pemilik suara yang ternyata bukan Heni.
Baca Juga: Gibran Tak Salami AHY hingga Bahlil, Puan Sebut Kabinet Prabowo Baik-baik Saja
Unggahan ini diperkuat dengan repost dari Nikita Mirzani, yang mengonfirmasi bahwa suara tersebut sama sekali tidak terkait dengan Heni.
Artikel Terkait
Sempat Ramai Isu Mafia Skincare, BPOM Ungkap Skincare Milik Heni Sagara Bebas Hidrokuinon dan Merkuri
Kebakaran Toko Kosmetik di Melbourne, Polisi Ungkap Ada Benang Merah dengan Penembakan di Bali
Ini 34 Kosmetik Berbahaya yang Ditarik BPOM: Mengandung Merkuri dan Steroid
BPOM Ungkap 34 Kosmetik Ilegal: Lebih Baik Telat Glowing daripada Kulit Cepat Rusak dan Iritasi
Daftar 21 Kosmetik Dicabut Izinnya per Agustus 2025: Ada Meco, Teratu, Dr Lane