KONTEKS.CO.ID - Netflix kembali mencuri perhatian lewat serial terbarunya "The Eternaut".
Bukan hanya karena ceritanya, tetapi karena proses produksinya yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Beberapa adegan dalam serial ini dibuat menggunakan AI, bukan efek visual (VFX) konvensional.
Baca Juga: BNPB Tambah Amunisi, Percepat Penanganan Kebakaran Hutan di Riau
Co-CEO Netflix Ted Sarandos mengatakan penggunaan AI berhasil memangkas waktu produksi secara signifikan.
"Dengan AI, proses yang biasanya makan waktu berminggu-minggu kini bisa selesai 10 kali lebih cepat," ujar Sarandos dalam konferensi pers, dikutip dari TechCrunch, 18 Juli 2025.
Tak hanya cepat, biaya produksinya juga jauh lebih hemat.
Namun, Sarandos menegaskan bahwa ini bukan berarti menggantikan peran seniman atau pekerja kreatif.
Baca Juga: Curhat Putri KW Usai Tersingkir di China Open 2025, Keluhkan Angin dan Pola Main Lawan yang Menjebak
"Teknologi ini bukan untuk menghapus kreativitas manusia, tapi justru memperluas batas imajinasi mereka," tambahnya.
Netflix menyebut AI sebagai "alat bantu kreatif" yang membantu tim produksi dalam berbagai tahap.
Mulai dari pra-visualisasi, perencanaan pengambilan gambar, hingga menciptakan efek kompleks seperti de-aging (peremajaan wajah aktor), yang biasanya hanya bisa dilakukan pada proyek-proyek besar dengan anggaran tinggi.
Baca Juga: Pengambilalihan Tanah Telantar Ditegaskan Hanya Berlaku untuk HGU dan HGB
Langkah ini menjadi jawaban dari tantangan masa lalu, terutama setelah pemogokan besar serikat penulis dan aktor Hollywood tahun 2023, yang salah satu tuntutannya adalah regulasi penggunaan AI dalam industri hiburan.
Artikel Terkait
Netflix Gandeng NASA! Saksikan Aktivitas Astronot dan Pemandangan Luar Angkasa Secara Live
Bukan ChatGPT atau Gemini, AI Tangguh Ini Jadi Jawara Dunia
Telkomsigma Dorong Pemanfaatan AI Percepat Digitalisasi Bisnis
Komdigi Siapkan Perpres Sakti Penangkal AI Ugal-ugalan di Indonesia
Dominasi Google Terancam, Perplexity AI Jajaki Integrasi Browser Comet ke Smartphone