KONTEKS.CO.ID – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap dilanjutkan setelah mendapat tambahan anggaran sebesar Rp8,1 triliun.
Ketersediaan anggaran ini disebut sebagai komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan keberlangsungan megaproyek tersebut.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyebutkan bahwa tambahan anggaran tersebut merupakan bagian dari total kebutuhan anggaran pembangunan IKN tahap kedua periode 2025-2029 yang mencapai Rp48,8 triliun.
Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bakal Bikin Badan Pengawas Gas Elpiji 3 Kg, Ini Alasannya
“Kami diminta oleh Bapak Presiden Prabowo dan menteri-menteri lain untuk menyiapkan dokumen tambahan anggaran sebesar Rp8,1 triliun, sehingga total anggaran IKN tahun 2025 menjadi Rp14,4 triliun,” ujar Basuki dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI, Rabu, 12 Februari 2025.
Rincian Anggaran Tambahan IKN
Tambahan anggaran Rp8,1 triliun ini akan digunakan untuk berbagai infrastruktur penting, termasuk:
- Rp3,7 triliun – Pembangunan jalan, jembatan, dan Multi Utility Tunnel (MUT) sepanjang 25 km di kawasan 1B, 1C, dan WP-2.
- Rp2,3 triliun – Pembangunan kompleks perkantoran legislatif dan yudikatif seluas 76.000 meter persegi.
- Rp1,5 triliun – Pembangunan 7 menara perumahan bagi pejabat legislatif dan yudikatif.
- Rp600 miliar – Pembangunan jaringan perpipaan air minum dan sanitasi sepanjang 35 km.
Selain dana dari APBN, pembangunan IKN tahap kedua juga akan menyalurkan investasi dan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang masing-masing diharapkan menyumbangkan Rp60,93 triliun dan Rp6,49 triliun.
Baca Juga: MotoGP Kurangi Jumlah Seri di Semenanjung Iberia, Mana Bakal Dicoret?
Efisiensi dan Pemangkasan Anggaran
Meski mendapat tambahan dana, DIPA OIKN tahun 2025 justru mengalami pemangkasan dari Rp6,3 triliun menjadi Rp5,2 triliun.
Pengurangan sebesar Rp1,15 triliun ini dilakukan sebagai bagian dari efisiensi anggaran yang disepakati dalam Rapat Terbatas (Ratas) pada 21 Januari dan 3 Februari 2025.
“Pada saat itu Pak Presiden telah menyetujui anggaran Otorita IKN sebesar Rp48,8 triliun. Kalau efisiensi ini hanya untuk DIPA dari awal Rp6,3 triliun menjadi Rp5,2 triliun,” jelas Basuki.
Baca Juga: 7 Drama dan Film yang Dibintangi Jinyoung, Terbaru You Are The Apple of My Eye
Komitmen Prabowo untuk IKN
Dukungan Prabowo terhadap IKN sebelumnya telah terlihat dalam berbagai pernyataannya. Prabowo menegaskan pentingnya pembangunan ibu kota baru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Namun, proyek ini juga mendapat kritik dari berbagai pihak terkait transparansi anggaran, kepastian investasi swasta, serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.